Kapolda: Kabel di Selokan Diduga Bukan Sabotase Banjir

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Kamis, 03 Mar 2016 13:00 WIB
Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menduga pelaku yang membuang kulit kabel adalah para pencuri kabel.
Foto: CNN Indonesia/Aulia Bintang Pratama
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menduga tumpukan kulit kabel di beberapa selokan di kawasan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, bukan karena sabotase, namun disebabkan alasan ekonomi. Dia mengatakan tingginya biaya operasional menjadi alasan kulit kabel dibuang di selokan.

"Kenapa kabel itu tidak diangkat, karena biaya angkatnya besar dibanding biaya kabel itu sendiri. Sehingga dibiarkan bisa saja," ujar Tito di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (3/3/2016).

Tito mengatakan ulah ini diduga dilakukan oleh para pencuri kabel. Kawanan pencuri kabel biasanya hanya mengambil bagian dalam kulit kabel, yaitu tembaganya, untuk kemudian dijual kepada oknum-oknum tertentu.
Sehingga, karena kulit kabel tersebut tidak memiliki nilai ekonomi yang tinggi, para pencuri membuang kulit kabel tersebut ke beberapa tempat, salah satunya ke selokan-selokan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika mengangkat kabel-kabelnya akan ketahuan karena harus bongkar jalan. Kalau seandainya diambil sedikit dalam bentuk potong-potongan kecil yang diambil tembaganya. Sehingga kupasannya, bungkusnya tertinggal. Itu yang sangat mungkin terjadi," ujar Tito.

Lebih lanjut, Tito juga menduga, adanya potongan-potongan kulit kabel di selokan diduga disebabkan adanya pembangunan jalur baru jaringan kabel yang dilakukan oleh pemerintah ataupun perusahaan terkait. Oleh karena itu, ada kemungkinan, pembangunan tersebut membuat kabel lama diganti, namun tidak dibuang dengan tepat.

"Bisa saja itu barang lama, dibangun, dipasang di jalur itu. Kemudian tidak dipakai lagi karena dibangun jalur baru," ujar Tito.

Sementara itu, Tito mengatakan Kepolisian dalam hal ini Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya telah memeriksa beberapa pihak, salah satunya dari Perusahaan Listrik Negara.

Namun Tito menegaskan, Kepolisian belum menyimpulkan apakah PLN sebagai pihak yang harus bertanggungjawab atau tidak. Pasalnya, dalam setiap pelaksanaan proyek, PLN selalu menggunakan kontraktor untuk mengerjakan proyek tersebut.
"Saya sudah interview PLN. Nanti dipelajari di jalur itu, siapa yang membangun, yang memasangnya dulu di situ. Kan bisa saja punya kontraktor," ujar Tito.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dibuat geram karena mengetahui ada pembuangan kulit kabel. Menurut Ahok Jakarta yang tidak mengalami banjir yang dahsyat tahun ini membuat banyak oknum melakukan sabotase agar Jakarta banjir. (yul)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER