Pascagempa, Basarnas Pantau Siberut Utara Besok Pagi

Prima Gumilang | CNN Indonesia
Kamis, 03 Mar 2016 22:40 WIB
Rombongan SAR gabungan termasuk Muspida saat ini menginap di Sipora Utara, besok pagi melanjutkan ke wilayah Siberut Utara bagian dari Kepulauan Mentawai.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsdya TNI FHB Soelistyo. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan SAR Nasional (Basarnas) masih terus melakukan pemantauan lokasi terjadinya gempa di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Pemantauan bakal dilanjutkan besok pagi bersama tim SAR gabungan.

Kepala Basarnas F Henry Bambang Soelistyo mengatakan timnya berencana menginap bersama musyawarah pimpinan daerah (Muspida) Sumatera Barat di wilayah Sipora Utara, Mentawai, malam ini.

"Rombongan SAR gabungan termasuk Muspida menginap di Sipora Utara, besok pagi melanjutkan ke wilayah Siberut Utara bagian dari Kepulauan Mentawai untuk cek kondisi," kata Bambang kepada CNN Indonesia, di Jakarta, Kamis malam (3/3).
Bambang mengatakan, sejak pagi pihaknya menurunkan tim dari Basarnas Padang. Bersama perwakilan pemerintah daerah, tim gabungan Basarnas memantau kondisi dengan menumpang kapal negara KN SAR Yudistira.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bambang menyatakan kondisi Mentawai pascagempa berangsur membaik. Karena itu, pihaknya tidak mengirim pasukan dari Basarnas pusat. Bambang merasa penanganan pascagempa cukup dilakukan oleh tim daerah.  

"Cukup Basarnas Padang karena situasi kondisi tidak memburuk. Sementara tidak ada korban," kata Bambang.
Kasubag Hubungan Pers, Media, dan Publikasi Basarnas M. Yusuf Latif mengatakan, hasil pemantauan semalam hingga hari ini, timnya belum menerima status tanggap darurat. Karena itu, bantuan personel dari luar Padang, menurut Yusuf, belum dibutuhkan.

"Kalau ada panggilan tanggap darurat baru kami turun bergerak," katanya.

Sebelumnnya, tim Basarnas pusat berencana memberangkatkan sejumlah anggota dari Jakarta pada pagi tadi. Namun rencana itu diurungkan setelah melihat kondisi terkini.

"Karena melihat perkembangan dari semalam tidak ada tanda-tanda korban, jadi dibatalkan pemberangkatan dari sini," ujar Yusuf.

Basarnas juga berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), TNI, dan Polri. "Kami waspada karena gempa jalan terus, jadi kami pantau terus," kata Yusuf.
Hari ini, Kepulauan Mentawai kembali digoyang gempa berkekuatan 5,3 Skala Ricter, pada pukul 09.28.08 WIB. Bila diurut, ini merupakan gempa susulan ke tujuh kalinya setelah pertama kali terjadi pada Rabu (2/3) malam.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, hingga kini belum ada korban jiwa, kerusakan dan tsunami besar yang terjadi di pantai akibat gempa di Mentawai. (gil)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER