Jakarta, CNN Indonesia -- Keberadaan kabel misterius yang menyumbat beberapa selokan di DKI Jakarta ternyata sudah terungkap sejak dua tahun lalu. Kala itu, menurut informasi yang didapat Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat Dicky Suherlan, kulit kabel sudah ditemukan ada di selokan sekitar Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat.
Namun, temua kulit kabel saat itu tidak sebanyak jumlah saat ini. "Konon kabarnya menurut informasi pada 2014 ditemukan di Medan Merdeka Timur seperti itu, tapi cuma setengah truk," kata Dicky saat dihubungi, Jumat (4/3).
Dua tahun berselang, benda serupa kembali ditemukan oleh petugas Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat akhir Februari lalu. Kali ini kulit kabel sebanyak puluhan kubik ditemukan petugas Sudin Tata Air Jakarta Pusat di selokan Jalan Medan Merdeka Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak ditemukan pekan lalu, kulit-kulit kabel tersebut diketahui telah dipindahkan sebagian ke gudang penyimpanan milik Sudin terkait. Lokasi penyimpanan kulit kabel itu pun sudah dikelilingi garis polisi (police line) sejak Kamis (3/3) lalu.
Selain menemukan kulit kabel, petugas Sudin Tata Air Jakarta Pusat disebut banyak melihat tumpukan lumpur dan sampah di selokan-selokan pada Jakarta Pusat. Menurut Dicky, sumbatan lumpur yang banyak juga telah ditemui ada selokan sepanjang Jalan Bungur, Kemayoran.
"Kalau temuan kulit kabel baru di sini (Medan Merdeka Selatan) saja. Kalau yang sudah ditemukan dan dikerjain ya sampah, lumpur gitu banyak. Lumpur yang dibersihkan, itu ada beberapa titik sih di Jalan Bungur juga banyak," katanya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menduga kulit-kulit kabel sengaja ditumpuk di selokan Jalan Medan Merdeka Selatan untuk membuat Jakarta mengalami banjir kala hujan turun.
Ahok menyatakan bahwa dia tak menuduh siapa saja yang terkait dugaan sabotase tersebut. Ahok menegaskan dia meyakini bahwa kulit kabel tersebut ada di selokan bukan karena kebetulan belaka.
"Kalau tak sengaja tak mungkin sebanyak itu, ini pasti ada yang menaruh untuk menyumbat aliran di ring satu," kata Ahok.
Sebelum ada temuan kulit kabel ini, kata Ahok, dia menerima laporan adanya sampah-sampah yang memenuhi selokan di pusat Jakarta.
"Di depan ini (dekat Gedung Kementerian ESDM) gila sekali, siapa yang memasukkan kulit kabel listrik sebegitu banyak ke dalam got," kata Ahok di Jakarta.
Ahok mengatakan hal tersebut sembari memperlihatkan foto yang menunjukkan banyaknya kulit kabel yang dikeluarkan dari got/solokan tersebut. Menurut Ahok, kejadian di dekat Gedung ESDM tersebut hampir serupa dengan yang pernah terjadi di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan.
Saat itu, jajaran Dinas PU Tata Air menemukan banyak sekali barang-barang di dalam selokan hingga membuat aliran air tersendat dan menyebabkan muncul genangan. Barang-barang yang ditemukan saat itu adalah kasur dan ban mobil yang disebut Ahok masih layak untuk digunakan.
(rdk)