Kapal Rafelia II Karam dalam Posisi Terbalik

CNN Indonesia
Sabtu, 05 Mar 2016 00:44 WIB
Tim penyelam dari Satpol Air dan Lanal Banyuwangi kesulitan mencari korban lain di dalam Rafelia II lantaran kapal tenggelam dalam posisi terbalik.
Timsar melakukan pencarian korban Kapal KMP Refelia II yang tenggelam di Selat Bali, Banyuwangi, Jumat (4/3). KMP Rafelia II yang beroperasi dari Pelabuhan Gilimanuk Bali menuju Pelabuhan Ketapang, tenggelam di Selat Bali sekitar pukul 13.10 WIB. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/foc/16.
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim penyelam dari Satpol Air dan Lanal Banyuwangi kesulitan mencari korban lain di dalam Rafelia II lantaran kapal tenggelam dalam posisi terbalik.

"Kapal tenggelam 15 meter di bawah air. Kondisinya tengkurap membujur miring ke utara dan barat," ujar Kasatpol air Polres Banyuwangi, AKP Basori Alwi seperti dikutip detikcom di Banyuwangi, Jumat (4/3).

Kapal milik PT Dharma Bahari Utama itu berada satu kilometer dari dermaga LCM Ketapang. Menurut Basuri, kapal berada di dasar laut berpasir sehingga sangat memungkinkan mengalami pergeseran terkena arus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama proses evakuasi, tim penyelam sempat menemukan sesosok mayat laki-laki bercelana hitam terjepit di sekitar kendaraan di dalam kapal yang terbalik.

"Belum bisa kita lakukan evakuasi, karena gelap dan terhalang kaca kapal. Kita tidak membawa lampu," lanjut Basori.

Kapolres Banyuwangi, AKBP Bastoni Purnama kepada detikcom sebelumnya menyatakan masih ada empat penumpang yang dinyatakan hilang.

"Jumlah manifest kapal total 80 orang, saat ini ada 4 yang hilang masih kita cari baik di darat maupun dilaut," ujar Bastoni.

Total jumlah penumpang yang selamat baik yang berada di ASDP dan RS Islam Banyuwangi sebanyak 76 orang.

"Rinciannya, 14 ABK dan sisanya penumpang. Yang hilang ada 2 ABK dan 2 penumpang," tambahnya.

Mereka yang hilang dari penumpang adalah Masruroh (25) dan bayinya Muhammad Romlan (18 bulan), sementara dua ABK, yakni Bambang S Adi sebagai nahkoda kapal dan Puji Purwono sebagai chief kapal.

Evakuasi akan dilakukan lagi oleh tim penyelam besok pagi sekitar pukul 05.00 WIB. Saat pagi hingga siang hari, arus selat Bali biasanya tak terlalu kencang, sementara di sore hari sangat kencang menuju selatan.

"Kita minta tim penyelam juga berhati-hati mengingat kapal bisa saja bergeser. Tolong dimatangkan untuk evakuasi besok," ujar Bastoni.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER