Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Saud Usman dan Kepala Kepolisian Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian belum menerima surat Keputusan Presiden mengenai rotasi jabatan strategis di lembaga negara.
Saud usman mengaku belum menerima ihwal surat rotasi jabatan yang dipimpinnya. Pernyataan tersebut terkait dengan beredar kabar di kalangan wartawan bahwa posisinya sebagai Kepala BNPT akan digantikan Tito yang saat ini menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.
Saud membantah kabar rotasi tersebut. "Saya belum menerima Keppres sampai sekarang. Jadi saya belum bisa memastikan kabar tersebut," kata Saud saat dihubungi CNN Indonesia, di Jakarta, Sabtu (5/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, Tito juga membantah kabar rotasi jabatan tersebut. Menurutnya, kabar tersebut tidak benar karena hingga kini dia belum menerima surat dari presiden.
"Belum ada suratnya, jadi belum tentu benar," kata Tito dalam pesan singkat menanggapi kabar tersebut.
Kepala Bidang Divisi Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal juga menanggapi kabar mutasi jabatan strategis di kepolisian. Dia membantah bahwa atasannya telah dirotasi.
"Menanggapi isu mutasi Pak Kapolda, itu semua tidak benar karena belum ada telegram resmi dari Mabes Polri terkait mutasi para pejabat Polri tersebut. Anggap saja berita yang beredar tersebut sebagai isu belaka," kata Iqbal.
Sebelumnya beredar kabar bahwa Irjen Pol Tito Karnavian akan menggantikan posisi Kepala BNPT yang saat ini diduduki Komjen Pol Saud Usman. Pergantian itu, kabarnya Saud Usman telah memasuki pensiun.
Selain Saud dan Tito, sejumlah petinggi lain juga disebut dirotasi. Beberapa di antaranya, Gubernur Akademi Kepolisian Inspektur Jenderal Anas Yusuf menjadi Kabareskrim menggantikan Komisaris Jenderal Anang Iskandar yang menjelang pensiun.
Ada pula Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Mugiharto Adhimakayasa menjadi Kapolda Metro Jaya, menggantikan Tito. Sementara Gubernur Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Inspektur Jenderal Rycko Amelza menjadi Kapolda Jabar.
(rdk)