Jakarta, CNN Indonesia -- Hujan deras yang mengguyur kawasan Puncak sejak Senin (7/3) sore mengakibatkan debit air Sungai Ciliwung meningkat. Terpantau sejak pukul 22.00 WIB, ketinggian air di Bendung Katulampa Bogor mencapai 250 cm dan berstatus siaga 1.
Petugas Bendung Katulampa, Andi Sudirman, memaparkan bahwa sejak pukul 20.30 WIB, terjadi peningkatan debit air Sungai Ciliwung hingga mencapai 100cm dan berstatus siaga 3 banjir.
Debit air Sungai Ciliwung kembali naik 15 menit kemudian pada ketinggian 150 cm pada pukul 21.35 WIB.
"Air kemudian naik kembali di pukul 22.00 WIB dengan ketinggian 200 cm dan naik lagi menjadi 250 cm," kata Andi Sudirman, dikutip dari
Detikcom, Senin (7/3) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Status Bendung Katulampa siaga 1 banjir. Saat ini 740 meter kubik per detik air mengalir ke Jakarta, semuanya diminta siaga," tambah Andi.
Andi memaparkan debit air Sungai Ciliwung diperkirakan akan terus meningkat, karena di kawasan Puncak hingga kini masih diguyur hujan.
"Tetap waspada, ini masih hujan. Semoga cepat berhenti dan debit berkurang," kata Andi memperingatkan.
Andi mengimbau masyarakat di hilir Sungai Ciliwung untuk mewaspadai kenaikan air secara tiba-tiba. Diprediksi air akan sampai ke Jakarta pagi nanti.
"Informasi ketinggian sudah kita informasikan untuk antisipasi wilayah di aliran Sungai Ciliwung," ujarnya, dikutip dari
Antara.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Dramaga, telah memprediksikan cuaca di wilayah Bogor berpotensi hujan pada malam hari.
(ama/antara)