Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal menyatakan saat ini Kepolisian telah mengantongi terduga pelaku yang berada di balik keberadaan kulit kabel bekas yang menumpuk dalam selokan di kawasan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
"Saat ini tim sedang melakukan perburuan terhadap pelaku yang sudah teridentifikasi," ujar Iqbal di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (8/3).
Iqbal menuturkan, terduga pelaku tersebut didapat setelah penyidik memeriksa kembali data tindak pidana pencurian kabel yang pernah terjadi di Jakarta. Iqbal menyebut, tahun 2014 ada sejumlah tersangka yang sempat ditangkap karena kasus pencurian kabel tersebut.
Oleh karena itu untuk memastikan bahwa terduga pelaku tersebut berada di balik keberadaan kulit kabel tersebut, Kepolisian akan melakukan penangkapan untuk meminta keterangannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Doakan saja hari ini atau besok kami sudah dapat melakukan upaya paksa, yaitu penangkapan untuk pelaku pencurian ini," ujar Iqbal.
Lebih lanjut, Iqbal menuturkan kemungkinan adanya sabotase dari keberadaan kabel bekas tersebut juga semakin kecil setelah penyidik menemukan sejumlah fakta usai melakukan penyelidikan mendalam, di antaranya berdasarkan keterangan saksi dan barang bukti yang ditemukan lokasi penemuan kulit kabel bekas.
"Jadi kami sudah mengarah pada patut diduga bahwa ini tindak pidana pencurian," ujar Iqbal.
Sampai saat ini penyidik masih terus menggali keterangan dari sejumlah pihak, termasuk PLN. Oleh karena itu dugaan kelalain belum bisa dipastikan.
"Sampai saat ini belum ada indikasi (kelalaian PLN)," ujarnya.
Iqbal justru menegaskan, penyidik Kepolisian kini bekerja sama dengan beberapa pihak termasuk PLN untuk mengungakap dugaan pencurian di balik keberadaan kulit kabel bekas tersebut. "Kami fokus dengan upaya pencuriannya dulu," ujar Iqbal.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mendapatkan laporan adanya sampah-sampah yang memenuhi solokan di pusat Jakarta. "Di depan ini (dekat Gedung Kementerian ESDM) gila sekali, siapa yang memasukkan kulit kabel listrik sebegitu banyak ke dalam got," kata Ahok di Jakarta.
Menurut Ahok, kejadian di dekat Gedung ESDM tersebut hampir serupa dengan yang pernah terjadi di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan.
Ahok menuding kejadian semacam ini dimaksudkan untuk menaikkan isu bahwa kompleks Istana Kepresidenan akan tenggelam jika tak segera dibenahi. Menurut Ahok, adanya sampah-sampah itu bisa jadi perbuatan dari orang iseng.
"Ini satu truk loh (jumlah sampah kulit kabel) dan persis di samping kantor ESDM. Ini juga bukan sisa. Siapa yang iseng sebenarnya," kata Ahok.
(sip)