Separuh Matahari di Jakarta Sudah Tertutup Bulan

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Rabu, 09 Mar 2016 07:33 WIB
Dilihat dari Jakarta, sebagian matahari mulai tertutup bulan sejak pukul 06.20 WIB, Rabu (9/3) pagi ini.
Gerhana matahari di Jakarta. (CNN Indonesia/Mundri Winanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gerhana matahari mulai terlihat dari DKI Jakarta. Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, sebagian matahari telah tertutup bulan sejak pukul 06.20 WIB, Rabu (9/3) ini.

Ribuan warga yang memadati kawasan Planetarium Jakarta di kompleks Taman Ismail Marzuki pun tampak antusias melihat fenomena alam langka tersebut. Warga terlihat memantau gerhana matahari tahun ini dari beberapa sudut yang ada di tempat tersebut.

Tak jarang warga ibu kota terlihat memantau gerhana matahari dari atas bangunan-bangunan di kawasan TIM. Selain itu, beberapa orang tua beserta anaknya juga memilih untuk melihat gerhana matahari dari layar besar live streaming yang disediakan pengelola TIM di dalam Planetarium Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kehabisan kacamata tadi, akhirnya melihat gerhana pinjam kacamata deh dari pengunjung lain," kata Ari (26), salah satu warga yang melihat gerhana matahari di TIM, Jakarta Pusat.

Di tengah antusias warga memantau gerhana, terlihat juga beberapa umat muslim menunaikan ibadah shalat sunnah gerhana matahari pagi ini. Shalat gerhana terpantau dilakukan puluhan umat muslim di sebuah lapangan yang berada di kawasan Institut Kesenian Jakarta.

Diketahui, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Planetarium dan Observatorium Dinas Pendidikan DKI Jakarta telah menyiapkan delapan teleskop untuk memfasilitasi warga melihat gerhana matahari tahun ini. Ada empat teleskop diletakan di kawasan belakang TIM, lalu empat sisanya di area depan.

Meski Jakarta hanya akan mendapat gerhana matahari dengan totalitas 88 persen, namun itu tidak mengurangi semangat warga setempat untuk berbondong-bondong memenuhi area parkir Planetarium sebagai arena nobar mereka hingga sekitar pukul 8 pagi nanti.

Untuk mengamati gerhana matahari masyarakat memang diimbau untuk tidak melihatnya dengan mata telanjang, melainkan melalui kacamata khusus atau teropong. Salah cara melihat gerhana matahari bisa memicu kebutaan. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER