Jakarta, CNN Indonesia -- Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya telah mengetahui pelaku penyebab bertumpuknya kulit kabel di saluran Jalan Medan Merdeka Selatan. Pelaku rupanya tergabung dalam kelompok yang berbeda-beda.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mujiyono mengaku tak mudah menangkap kelompok ini. "Ciri-ciri sudah dapat, tapi yang sulit mereka ini berkelompok. Ada kelompok satu siapa saja, kelompok dua siapa-siapa saja, nanti akan disampaikan," ujar Mujiyono usai bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta, Kamis (10/3).
Dalam penyidikan yang dilakukan bersama Pemprov DKI Jakarta, Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Telkom ditemukan berbagai benda tak lazim dalam saluran seperti gergaji besi, senter kepala, linggis, kantong-kantong bekas makanan, dan sisa potongan kabel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami duga barang-barang ini tertinggal saat pencuri selesai melakukan aksinya. Kami simpulkan sementara telah terjadi tindak pidana pencurian pemberatan berupa pencurian kabel di bawah tanah," katanya.
Ia belum dapat memastikan apakah kabel dalam saluran tersebut milik PLN atau Telkom. Pasalnya, terdapat banyak kabel di bawah tanah yang belum jelas kepemilikannya.
Untuk memastikan hal tersebut, Mujiyono telah menerjunkan tim yang melakukan penggalian sedalam tiga meter untuk mengambil tumpukan kabel. "Kami masih menunggu hasil lab untuk memastikan kabel itu apakah punya PLN atau Telkom," tutur Mujiyono.
Kabel-kabel itu, menurut Mujiyono telah berada di dalam saluran selama bertahun-tahun. Menumpuknya kabel-kabel inilah yang membuat saluran menjadi tersumbat. Mujiyono pun tak menutup kemungkinan adanya lokasi selain di Jalan Medan Merdeka Selatan yang dipenuhi tumpukan kabel.
"Ada kemungkinan di lokasi lain, sekarang sedang kami dalami. Kami selidiki bersama Dinas Tata Air," ungkapnya.
(bag)