Teroris Temanggung Anggota 'Neo Jamaah Islamiyah'

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Kamis, 10 Mar 2016 17:39 WIB
Kabiropenmas Polri Brigadir Jenderal Agus Riantotersangka teroris bernama Tatag itu memang sudah masuk dalam daftar pencarian orang.
Markas Besar Polri menyebut terduga teroris yang ditangkap di Temanggung, Jawa Tengah, Senin lalu, sebagai anggota
Jakarta, CNN Indonesia -- Markas Besar Polri menyebut terduga teroris yang ditangkap di Temanggung, Jawa Tengah, Senin lalu, sebagai anggota "Neo Jamaah Islamiyah."

Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigadir Jenderal Agus Rianto, Kamis (10/3). Menurutnya, tersangka teroris bernama Tatag itu memang sudah masuk dalam daftar pencarian orang.

"Dia aktif sebagai anggota Neo Jamaah Islamiyah. Kedudukannya sebagai ketua divisi investigasi," kata Agus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Tatag juga diduga menerima sepucuk senjata laras panjang M-16 dan dua senjata api laras pendek dari tersangka lainnya yang bermama Sugito alias Teguh. Sugito sendiri sudah lebih dulu ditangkap 19 Desember 2015 lalu di Mojokerto.

Belum lagi, Tatag diduga menyerahkan bahan baku bom kepada Sugito dan ikut serta dalam latihan bongkar pasang senjata.

"Kelompok tersebut (Neo Jamaah Islamiyah), delapan orang sudah ditangkap di Klaten, 2014," kata Agus.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Resor Temanggung Ajun Komisaris Besar Wahyu Wim Harjanto mengatakan Tatag diduga terkait dengan serangan di Thamrin, Jakarta, Januari lalu.

Namun, Agus menampik informasi tersebut. "Itu berbeda," kata Agus. 

Serangan Thamrin diyakini diotaki oleh Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), meski informasi yang diperoleh CNNIndonesia.com menyebut karakteristik bom yang digunakan lebih mirip ciri khas jaringan teroris lama. ISIS sendiri baru muncul di Indonesia setidaknya pada 2014 lalu.

Sementara itu, Jamaah Islamiyah adalah kelompok radikal yang sudah lebih dulu terbentuk dengan niat mendirikan negara Islam besar di Asia Tenggara. Kelompok tersebut diduga mendapatkan pendanaan dari Al-Qaeda di Timur Tengah dan mendalangi serangan Bom Bali 2002 yang menewaskan 202 orang.

Beberapa pentolan kelompok tersebut sudah ditangkap. Di antaranya adalah Riduan Isamuddin alias Hambali yang dipenjara di Guantanamo atas tuduhan keterlibatan dalam bom Natal 2000 dan bom Bali 2002.

Informasi yang diperoleh CNNIndonesia.com menyebut nama Thoriqun alias Abu Rusydan alias Hamzah sebagai Amir atau pemimpin Jamaah Islamiyah terbaru.

Dia sempat dipenjara 2004 silam karena menyembunyikan informasi keberadaan Ali Gufron alias Muklas yang saat itu berstatus tersangka kasus bom Bali 2002. Kini Thoriqun sudah dibebaskan karena telah menyelesaikan 3,5 tahun masa hukumannya. (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER