NasDem Bebaskan Mahar ke Seluruh Bakal Calon Kepala Daerah

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Jumat, 11 Mar 2016 14:39 WIB
Politikus Partai NasDem Jhonny Plate mengaku partainya memiliki mekanisme keuangan sendiri jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2017
Politikus Partai NasDem Jhonny Plate menuturkan semua calon kepala daerah yang akan didukung partainya bebas dari mahar politik, termasuk Basuki Tjahaja Purnama. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro)
Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai NasDem Jhonny G Plate menuturkan semua calon kepala daerah yang akan didukung partainya bebas dari mahar politik, termasuk bagi calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

"Semua calon Pilkada tanpa mahar politik, termasuk DKI Jakarta," kata Jhonny G Plate saat dihubungi, Jumat (11/3).

Hal itu disampaikannya menyikapi pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) kemarin. Ahok mengaku tak punya cukup dana untuk berkampanye. Saat kampanye, calon kepala daerah biasanya memberikan makanan, pakaian atau souvenir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan bakal calon kepala daerah bisa menghabiskan Rp100-200 miliar saat memberikan mahar ke partai. Karenanya, dia memilih jalur independen untuk bersaing di Pilgub DKI Jakarta 2017.

Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem ini mengatakan, partainya memiliki mekanisme keuangan sendiri jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2017. Sehingga, dia mengatakan partainya tidak menggunakan sistem mahar dalam penjaringan calon kepala daerah. 

"Mesin Partai NasDem tidak dibiayai mahar politik. Mekanisme laporan keuangan partai sudah diatur terkait dana APBN maupun dana kampanye pada Pileg," ujarnya.

Terkait Pilgub DKI Jakarta, Partai NasDem tetap mendukung Ahok. NasDem bahkan siap membantu Teman Ahok mengumpulkan formulir dukungan. Hal tersebut dikonfirmasi Ahok.

Dia mengatakan hingga saat ini, hanya Partai Nasdem yang mendukungnya menempuh jalur independen. Ahok bersedia karena dia tak perlu membiayai operasional dan kampanye.

Dia menuturkan sesungguhnya tak sulit meminta sumbangan pada pengusaha mengingat jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Namun, Ahok enggan melakukan hal tersebut karena tak ingin berutang budi. (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER