Siyono yang Ditangkap Densus Antiteror Meninggal Dunia

Deddy S | CNN Indonesia
Sabtu, 12 Mar 2016 23:00 WIB
Siyono, yang ditangkap tim Densus Antiteror Polri, meninggal dunia. Mabes Polri mengatakan korban meninggal setelah berkelahi melawan polisi. Benarkah?
Anggota Densus 88. (CNN Indonesia/Antara Photo/Hayu Yudha)
Jakarta, CNN Indonesia -- Siyono, warga Cawas, Klaten, yang ditangkap tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, pada Selasa (8/3) lalu, meninggal dunia saat dibawa polisi.

Menurut keterangan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Agus Rianto, Siyono meninggal dunia setelah perkelahian melawan polisi.

Seperti diceritakan Brigjen Agus Rianto, Sabtu (12/3), Siyono meninggal dunia di rumah sakit Bhayangkara Yogyakarta. Dia sebelumnya dibawa polisi untuk mencari senjata api yang diduga milik Siyono, namun menurut keterangannya, sudah diserahkan kepada orang lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat pencarian penerima senjata api itu, Siyono, kata Agus, melawan polisi. Tapi dalam perkelahian di mobil, Siyono kelelahan dan lemas. Dia pun dilarikan ke rumah sakit, tapi nyawanya tak tertolong.

Siyono kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta. "Pada hari Sabtu tanggal 12 Maret, sekitar jam 15.30, jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga," kata Agus Rianto. 

Kakak kandung Siyono, Wagiyono, kepada CNN Indonesia, membenarkan adiknya telah meninggal dunia dan sore tadi dijemput ke RS Polri Kramatjati. Saat ini dia sedang dalam perjalanan membawa jenazah dari Jakarta menuju kampung halamannya di Dusun Brengkungan, Desa Pogung, Cawas, Klaten.

Terdengar suara sirine yang sangat berisik di latar suara Wagiyono, sehingga mengganggu komunikasi. Perbincangan kemudian dilanjutkan melalui pesan pendek.

Tentang penyebab meninggalnya Siyono, Wagiyono mengatakan tak tahu. “Tidak tahu saya, sampai di Jakarta sudah meninggal,” katanya, melalui pesan pendek.

Saat dikonfirmasi pernyataan Brigjen Agus mengenai perkelahian di mobil dan dugaan terlibat terorisme, Wagiyono hanya berkata pendek: “Enggak tahu.” (ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER