Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menduga ada unsur kelalaian dalam peristiwa kebakaran di ruang terapi oksigen hiperbarik Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo, Jakarta kemarin. Misalnya dengan terbawanya korek api atau telepon seluler ke dalam ruangan terapi bertekanan tinggi.
"Mungkin karena mereka (korban) VVIP, petugas jadi segan mau memeriksa. Tapi bisa juga yang lalai korban," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Selasa (15/3).
Untuk memastikan penyebab kebakaran yang berujung pada tewasnya empat korban, Tito menyatakan masih menunggu hasil laboratorium forensik. Pasalnya, api bisa saja muncul karena hubungan arus pendek listrik.
Lebih lanjut Tito mengatakan, Polda saat ini bersama Polisi Militer Angkatan Laut masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Empat orang jadi korban tewas dalam insiden terbakarnya ruang terapi itu kemarin. Meraka ada bekas Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Purnawirawan Abubakar Nataprawira, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang juga anggota Dewan Perwakilan Daerah Sulistyo, dan dua korban lain Edi Suwandi dan Dimas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(sur)