Jakarta, CNN Indonesia -- Fraksi Partai Golkar melarang tenaga ahli terlibat aktif dalam kampanye calon Ketua Umum Partai Golkar di Musyarawah Nasional Luar biasa (Munaslub) 2016.
Hal itu merupakan instruksi Ketua Fraksi Golkar Setya Novanto melalui surat yang dikeluarkan berdasarkan hasil rapat pimpinan Fraksi Golkar dengan tenaga ahli pada Kamis, (10/3).
Dalam surat tersebut, larangan Fraksi Golkar bertujuan agar tenaga ahli dapat meningkatkan kinerja. Sehingga, seluruh tenaga ahli dapat menjalankan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Demi menjaga soliditas dan performa kerja Anggota dan Fraksi Partai Golkar DPR RI, pimpinan Fraksi Golkar meminta tenaga ahli untuk lebih fokus kepada fungsi dan tanggungjawabnya mendukung tugas dan fungsi DPR RI dalam menjalankan fungsi konstitusionalnya," demikian kutipan isi surat yang diterima kalangan wartawan, Jumat (18/3).
Surat bernomor INT.00.755/FPG/DPR-RI/III/2016 itu telah ditandatangani oleh Setya Novanto dan Sekretaris Fraksi Golkar Aziz Syamsuddin. Surat yang dikeluarkan pada Senin (14/3) itu ditujukan kepada Anggota Fraksi Golkar dan tenaga ahli Fraksi Golkar.
Munas atau Munaslub Partai Golkar recananya digelar bulan Mei 2016. Sejumlah bakal calon ketua umum sudah melakukan deklarasi diberbagai daerah. Seperti politikus Partai Golkar Ade Komarudin yang mendeklarasikan dirinya di Yoyakarta, Jumat (11/3).
Selain Ade, politikus Partai Golkar lainnya juga telah melakukan deklarasi yakni Mahyudin di Banjarmasin pada 13 Februari lalu. Airlangga Hartanto, Idrus Marham, dan Indra Bambang Hutoyo juga telah melakukan deklarasi di tempat berbeda di Jakarta.
(bag)