Jessica Enggan Jawab Pertanyaan Soal Temuan di Australia

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Jumat, 18 Mar 2016 19:26 WIB
Alasan Jessica Kumala Wongso menolak menjawab lantaran merasa hubungannya dengan Wayan Mirna Shalihin selama di Australia baik-baik saja.
Pengacara Jessica Kumala Wongso, Hidayat Bostam menyampaikan bahwa kliennya telah menjalani pemeriksaan ulang oleh penyidik Polda Metro Jaya. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengacara Jessica Kumala Wongso, Hidayat Bostam menyampaikan bahwa kliennya telah menjalani pemeriksaan ulang oleh penyidik Polda Metro Jaya terkait dengan informasi profil kliennya dan mendiang Wayan Mirna Salihin saat tinggal di Australia beberapa tahun lalu.

"Ada 19 pertanyaan. Pertama yang ditanya itu perihal berita acara pemeriksaan. Lalu terkait dengan hubungan yang di Australia," ujar Bostam di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (18/3).

Namun, Bostam menegaskan, Jessica sama sekali enggan menjawab pertanyaan penyidik terkait hal tersebut. Dia menegaskan, alasan Jessica menolak menjawab lantaran merasa hubungannya dengan Mirna selama di Australia baik-baik saja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, pekerjaan Jessica sebagai seorang grafis desain di salah satu perusahaan ambulan di Australian, kata Bostam, tidak bisa sera merta dijadikan penyidik untuk menyimpulkan bahwa yang menaruh zat sianida ke kopi yang diminum Mirna adalah Jessica.

"Di Australia tidak ada hubungannya dengan di sini. Jessica tidak menjawab itu. Hubungan di Australi ya Australi lah. Setelah mengundurkan diri selesai dia (Jessica) langsung ke Jakarta liburan dan itulah yang terjadi di tanggal 6 Januari adanya kematian. Jadi tidak ada hubungannya," ujarnya.

Bostam kembali menyatakan Jessica bukanlah pembunuh Mirna. Pernyataan tersebut terlontar karena rekaman dalam closed circuit television (CCTV) tidak menunjukkan adaanya gerakan Jessica menaruh atau menuangkan zat sianida ke kopi yang diminum Mirna.

"Kami belum lihat cctv, tapi penjelasan Jessica dia tidak melakukan apa-apa. Ada orang juga yang menyampaikan ke saya tidak ada gerakan Jessica. Dia mana tahu sianida," ujar Bostam.

Sebelumnya, Mirna tewas usai meminum es kopi bercampur zat sianida saat bertemu dengan Jessica dan Hani di Restoran Olivier, Grand Indonesia Shopping Towns, Jakarta, 6 Januari lalu.

Jessica dan Mirna mulai berteman ketika sama-sama berkuliah di Billy Blue College of Design. Berbeda dengan Mirna yang lagsung kembali ke Indonesia usai lulus, Jessica lebih memilih bekerja terlebih dahulu di Australia, tepatnya di New South Wales Ambulance sebagai seorang desain grafis.

Jessica ditetapkan sebagai tersangka karena diduga menaruh zat sianida ke dalam kopi yang diminum Mirna. Jessica disangka melanggar Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang Pembunuhan Berencana dan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan Dengan Sengaja dengan ancaman maksimal hukuman mati. (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER