Almarhum Danrem Tadulako Sempat Ingin Beri Amnesti Santoso

Bagus Wijanarko | CNN Indonesia
Senin, 21 Mar 2016 09:17 WIB
Komisioner Komnas HAM Siane Indriani mengatakan almarhum Danrem 132 Tadulako Kolonel (Inf) Saiful Anwar adalah figur humanis.
Komisioner Komnas HAM Siane Indriani punya kenangan pribadi terhadap almarhum Komandan Resort Militer 132 Todulaku Kolonel (Inf) Saiful Anwar. (Chris Jackson/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Siane Indriani punya kenangan pribadi terhadap almarhum Komandan Resort Militer 132 Tadulako Kolonel (Inf) Saiful Anwar. Korban kata Siane pernah mengusulkan memberi amnesti kepada pemimpin Mujahidin Indonesia Timur Santoso alias Abu Wardah. 

Alasan Saiful memberikan amnesti menurut Siane lantaran Santoso merupakan residu atau sisa konflik masa lalu. “Santoso adalah korban residu konflik masa lalu yang kemudian salah penanganan di Poso,” kata rilis Siane kepada media, Senin (21/3).

Siane mengaku kerap berdiskusi dengan Saiful semasa korban hidup. Maklum, perempuan yang pernah menjadi jurnalis ini adalah komisioner Komnas HAM yang membidani sub komisi Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM. Saiful katanya adalah figur yang humanis. “Pak Saiful pernah berdiskusi dengan saya tentang bagaimana menyelesaikan masalah Poso dengan damai,” kata Siane.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai anggota Komnas HAM, Siane menyatakan ikut berduka cita atas kejadian jatuhnya helikopter Bell 412 EP yang jatuh kemarin. Menurut dia, pihaknya mendorong penyelesian masalah di Poso secara lebih persuasif dan komprehensif. Alasannya, yang dibutuhkan di daerah ini bukan kekerasan. “Tapi keadilan ekonomi, hukum, dan pendekatan budaya,” ujar Siane.

Siane tak menampik bahwa TNI telah melakukan upaya persuasif terhadap keluarga keluarga orang-orang yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO). Ini dilakukan dalam rangka melakukan pendekatan lunak (soft approach) agar mengindarkan dendam. “Karena konflik di Poso telah berlangsung 17 tahun tanpa henti,” katanya.

Salah statu contoh DPO yang berhasil dibina TNI adalah Eno. Figur ini kata Siane telah kembali ke masyarakat.

Sebelas jenazah korban musibah helikopter TNI Angkatan Darat di Poso Pesisir Selatan, Jakarta, akan diterbangkan ke Jakarta pagi ini. Total ada 13 korban tewas, dan 12 di antaranya telah teridentifikasi. Dari 12 korban teridentifikasi, 11 diterbangkan ke Jakarta dan satu diterbangkan ke Makassar, Sulawesi Selatan.

“Ada korban yang berasal dari Jawa. Jadi mereka diterbangkan ke Jakarta. Diperkirakan jenazah para korban tiba di Halim pukul 10.00 WIB,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Mohamad Sabrar Fadhilah kepada CNNIndonesia.com, Senin (21/3).

Selanjutnya dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, masing-masing jenazah akan dipulangkan ke kediaman mereka yang tersebar di Jawa.

“Ada yang di Bogor, Jakarta, Cilacap, dan lain-lain,” ujar Sabrar.

Keluarga almarhum Kopilot Letda Kapten Penerbang (Cpn) Tito Hadyono Wibisono tinggal di Jakarta Selatan, Kopilot Lettu Cpn Wiradhi Try Darwoko di Bekasi, mekanik Sertu Bagus Rizka Peradna di Bogor, Kapten Cpn Agung Kurniawan di Ambarawa, mekanik Serda Karmin di Blora, avionik Pratu Bangkit Dirgawan di Cilacap.

Ketiga belas prajurit TNI AD itu gugur saat sedang bertugas. Menurut Kepala Penerangan Komando Daerah Militer VII/Wirabuana Kolonel I Made Sutia, tugas mereka di Poso terkait Operasi Tinombala yang digelar TNI bersama Polri.

Operasi Tinombala yang sudah dimulai sejak 10 Januari awal tahun ini, menargetkan menangkap teroris Santoso alias Abu Wardah dalam 60 hari. (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER