Jadi Kepala BNPT, Tito Akan Fokus Kejar Jaringan Santoso

Priska Sari Pratiwi | CNN Indonesia
Selasa, 15 Mar 2016 15:58 WIB
Calon Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Inspektur Jenderal Tito Karnavian akan fokus mengejar jaringan teroris Santoso.
Calon Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Inspektur Jenderal Tito Karnavian akan fokus mengejar jaringan teroris Santoso. (CNN Indonesia/Aulia Bintang Pratama).
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Inspektur Jenderal Tito Karnavian menyatakan akan fokus mengejar jaringan teroris Santoso di Poso, Sulawesi Selatan setelah dia dilantik. 

Tito yang kini menjabat sebagai Kepala Kepolisian Polda Metro Jaya, rencananya pada Rabu (16/3) akan dilantik sebagai kepala BNPT menggantikan Komisaris Jenderal Saud Usman Nasution yang akan memasuki masa pensiun.

"Fokus saya penegakan hukum, jangan sampai ada serangan teror. Saya mungkin nanti akan lebih banyak turun ke Poso," ujar Tito di Mapolda Metro Jaya, Selasa (15/3).  Poso merupakan  tempat persembunyian Santoso, pemimpin kelompok teroris mujahidin Indonesia Timur.
Tito yang merupakan lulusan terbaik Akademi Kepolisian tahun 1987 ini mengungkapkan, terorisme bukan hal baru lagi bagi dirinya. Terlebih ia juga pernah menjabat sebagai Deputi Penindakan dan Pencegahan di BNPT selama hampir dua tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya menangani terorisme sudah cukup lama sejak 1998. Jaringan terorisme ini bukan orang baru. Saya pernah beroperasi di Poso juga selama 1,5 tahun," tuturnya.

Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror selama tahun 2009 hingga 2010.
Kendati demikian, Tito tetap akan berkoordinasi dengan instansi lain terkait penanganan teroris. Jika tahap pencegahan hingga penindakan menjadi kewenangan penegak hukum, maka untuk pencegahan dan rehabilitasi menjadi kewenangan banyak pihak.

"Saya akan fokus kegiatan pencegahan dan rehabilitasi dengan melibatkan instansi lain. Termasuk memiliki konsep deradikalisasi," ucapnya.

Tito telah memberikan klarifikasi soal penunjukkan dirinya sebagai Kepala BNPT. Tito akan segera dilantik Rabu (16/3) di istana negara.

Ia telah menerima surat keputusan presiden dan telegram dari Kepala Kepolisian RI sejak 10 Maret lalu terkait penunjukkan dirinya sebagai Kepala BNPT.
"Iya sudah ada suratnya. Sebelumnya saya memang pernah ditanya, cuma saya belum berani komentar karena belum terima suratnya," ujarnya di Mapolda Metro Jaya. (yul)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER