Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti resmi melantik Inspektur Jenderal Moechgiyarto menjadi Kepala Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya, Senin (21/3).
Dalam amanat yang disampaikan pada prosesi pelantikan di Markas Besar Polri, Jakarta, Badrodin mengingatkan Moechgiyarto bahwa Jakarta adalah kota yang "pelik".
"Jakarta sebagai ibu kota adalah barometer bagi kota lain. Jakarta etalase penilaian dunia internasional terhadap Indomesia, Jakarta pusat dari segala kegiatan baik politik, ekonomi, sosial dan budaya," kata Badrodin.
Selain itu, Badrodin juga menyoroti masalah keamanan dan ketertiban masyarakat, kemacetan, demonstrasi buruh, premanisme dan tawuran pelajar sebagai hal-hal yang mesti ditangani Moechgiyarto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai provinsi dengan tingkat kriminalitas tertinggi, harus punya strategi khusus untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas," kata Badrodin.
Moechgiyarto dilantik menggantikan Inspektur Jenderal Tito Karnavian yang dimutasi menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Untuk Tito, Badrodin mengucapkan selamat dan kembali mengatakan mantan Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror itu adalah sosok yang tepat untuk jabatan barunya.
Dalam kesempatan ini, Badrodin juga turut melantik Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Jodi Rooseto yang menggantikan Moechgiyarto.
"Terus jaga pemeliharaan kamtibmas di Jawa Barat sebagai daerah penyangga utama Ibu Kota," kata Badrodin kepada Jodie.
Secara spesifik, Jodi diminta memerhatikan konflik intoleransi bernuansa SARA, radikalisme, kekerasan terhadap kelompok radikal dan geng motor.
Sementara itu, Kapolda Riau Brigadir Jenderal Supriyanto yang juga dilantik hari ini diminta untuk memerhatikan masalah penyelundupan barang dari luar negeri dan kebakaran hutan.
"Saya berharap banyak kepada Kapolda yang baru dilantik agar dapat menjalankan amanat dan kepercayaan dengan sebaik-baiknya," kata Badrodin.
(sur)