Keluarga Ingin Korban Heli Jatuh Tak Dimakamkan di Kalibata

Suriyanto | CNN Indonesia
Senin, 21 Mar 2016 11:52 WIB
Keluarga korban Prajurit Satu Bangkit Dirgawan ingin anggota keluarganya itu dimakamkan di kampung halamannya di Cilacap.
Keluarga korban helikopter jatuh berharap bisa memakamkan anggota keluarganya di kampung halaman. (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Keluarga Prajurit Satu Bangkit Dirgawan, korban helikopter jatuh di Poso, berharap jenazah bisa dimakamkan di Cilacap Jawa Tengah. Menurut ayah Bangkit, Kisus Budiyono, keluarga tak sepakat dengan keinginan Mabes TNI yang ingin memakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

"Saat ini masih tarik ulur, tawar-menawar. Kalau kebijakan Panglima TNI memberikan penghargaan kepada anak saya dan seluruh korban pesawat itu mau dimakamkan di Kalibata, saya mengharapkan jenazah dimakamkan di kampung halamannya," kata Kisus di Cilacap, Jawa Tengah, Senin (21/3).

Kisus mengaku mengetahui kabar kecelakaan yang menimpa pesawat helikopter TNI Angkatan Darat tersebut, dari berita naksah berjalan di layar televisi pada Minggu (20/3) malam.

Selanjutnya, kata dia, Komandan Skadron 21/Sena Pondok Cabe menelepon dari Jakarta sekitar pukul 20.00 WIB, untuk memberi kabar mengenai kecelakaan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Begitu mendengar kabar tersebut, saya langsung terkejut dan menangis. Istri saya mendengar kabar itu juga langsung menangis," katanya.

Ia mengaku tidak mendapat firasat apapun terkait musibah yang akan dialami anak sulung dari tiga bersaudara itu.

Siang hari sebelum kecelakaan, Bangkit juga sempat mengirim pesan singkat ke nomor telepon seluler ibunya.

"Dia memang sangat dekat dengan ibunya. Dalam pesan singkat itu, dia bilang kalau sedang berada di puncak pegunungan Poso bersama teman-temannya," katanya.

Dia mengatakan Bangkit yang sudah berdinas di Skadron 21/Sena Pondok Cabe selama enam tahun itu, rencananya bertugas di Poso selama dua bulan dan baru dijalani selama tiga hari.

Bangkit Dirgawan merupakan anggota Penerbangan TNI Angkatan Darat (Penerbad) yang menjadi salah satu korban meninggal dalam peristiwa jatuhnya pesawat helikopter di Desa Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, kemarin sore.

Ia bertugas sebagai Avionic di helikopter milil TNI Angkatan Darat itu. Jenazahkanya kini sudah diidentifikasi dan siap diterbangkan ke Jakarta.

Korban lain dalam kecelakaan ini adalah yakni Komandan Korem 132/ Tadulako Kolonel Syaiful Anwar, Pejabat Badan Intelijen Negara (BIN) Kolonel Ontang, Pejabat Badan Intelijen Strategi Kolonel Herry, Letnan Kolonel Teddy, Kepala Penerangan Korem 132/Tadulako Mayor Faqih, Dokter Korem Kapten Yanto, Prajurit Dua Kiki , Kapten Agung (pilot), Letnan Satu Wiradi, Letnan Dua CPN Tito, Sersan Satu Bagu, dan Sersan Dua Karmin. (sur/antara)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER