
Gelar Unjuk Rasa, Taksi dan Angkot Konvoi Menuju Titik Kumpul
Suriyanto, CNN Indonesia | Selasa, 22/03/2016 07:13 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah armada taksi mulai bergerak beriringan menuju ke beberapa titik kumpul untuk menggelar aksi unjuk rasa hari ini (22/3). Taksi dari beberapa perusahaan akan menggelar aksi demonstrasi di Gedung DPR mendesak pembekuan perusahaan penyedia aplikasi layanan angkutan GrabCar dan Uber.
Akun Twitter @TMCPoldaMetro memposting beberapa cuitan dan foto konvoi armada taksi ini di sejumlah lokasi. Iring-iringan taksi terlihat di jalan Tol Cibubur. Taksi dari perusahaan Bluebird terlihat beriringan di jalan tol tersebut.
Di Kemayoran, beberapa armada Taksi juga terlihat sudah berkumpul. Mereka tak terlihat mencari atau menunggu penumpang. Pengemudi taksi berada di luar kendaraan mereka. Mobil mereka terlihat sudah dipasangi kertas berisi tulisan penolakan pada keberadaan Uber dan GrabCar.
Sementara di depan Citraland, Jakarta Barat, tampak taksi dari perusahaan Ekspress dan Bluebird, berbaris di tepi jalan. Barisan taksi warna putih dan biru itu membuat kondisi lalu lintas semakin pada pada pagi hari ini.
Di Jakarta Barat, polisi menginfokan puluhan armada angkutan kota Koperasi Wahana Kalpika (KWK) B11 jurusan Cengkareng-Rawa Buaya berkumpul sebelum menuju Balai Kota.
Sementara itu, pantauan CNNIndonesia.com, konvoi taksi Putra terlihat di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan. "Pelat kuning harga mati," demikian tertulis di kertas yang ditempel di kaca bagian belakang taksi.
Puluhan taksi yang berjalan lamban dan beriringan ini membuat kendaraan lain tak bisa melaju kencang sehingga kemacetan tak bisa dihindarkan.
Polda Metro Jaya melalui akun Twitternya mengimbau warga ibu kota menghindara ruas jalan yang menuju DPR RI, Istana Negara dan Balai Kota.
"Hindari Jalan menuju depan Istana Negara, depan Gedung MPR/DPR RI, Balaikota DKI Jakarta akan ada aksi penyampaian pendapat dari pengemudi taksi."
Ribuan pengemudi angkutan umum dari mulai taksi, angkutan kota, dan bajaj hari ini menggelar aksi mendesak ditutupnya perusahaan Uber dan GrabCar. Dua perusahaan penyedia aplikasi layanan angkutan itu dinilai ilegal. Keberadaan Grab dan Uber juga dinilai mematikan mata pencaharian mereka. (sur/sur)
Akun Twitter @TMCPoldaMetro memposting beberapa cuitan dan foto konvoi armada taksi ini di sejumlah lokasi. Iring-iringan taksi terlihat di jalan Tol Cibubur. Taksi dari perusahaan Bluebird terlihat beriringan di jalan tol tersebut.
Di Kemayoran, beberapa armada Taksi juga terlihat sudah berkumpul. Mereka tak terlihat mencari atau menunggu penumpang. Pengemudi taksi berada di luar kendaraan mereka. Mobil mereka terlihat sudah dipasangi kertas berisi tulisan penolakan pada keberadaan Uber dan GrabCar.
Sementara di depan Citraland, Jakarta Barat, tampak taksi dari perusahaan Ekspress dan Bluebird, berbaris di tepi jalan. Barisan taksi warna putih dan biru itu membuat kondisi lalu lintas semakin pada pada pagi hari ini.
Di Jakarta Barat, polisi menginfokan puluhan armada angkutan kota Koperasi Wahana Kalpika (KWK) B11 jurusan Cengkareng-Rawa Buaya berkumpul sebelum menuju Balai Kota.
Sementara itu, pantauan CNNIndonesia.com, konvoi taksi Putra terlihat di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan. "Pelat kuning harga mati," demikian tertulis di kertas yang ditempel di kaca bagian belakang taksi.
Puluhan taksi yang berjalan lamban dan beriringan ini membuat kendaraan lain tak bisa melaju kencang sehingga kemacetan tak bisa dihindarkan.
Lihat juga:Grab dan Uber Kini Sudah Berbadan Hukum |
Polda Metro Jaya melalui akun Twitternya mengimbau warga ibu kota menghindara ruas jalan yang menuju DPR RI, Istana Negara dan Balai Kota.
"Hindari Jalan menuju depan Istana Negara, depan Gedung MPR/DPR RI, Balaikota DKI Jakarta akan ada aksi penyampaian pendapat dari pengemudi taksi."
Ribuan pengemudi angkutan umum dari mulai taksi, angkutan kota, dan bajaj hari ini menggelar aksi mendesak ditutupnya perusahaan Uber dan GrabCar. Dua perusahaan penyedia aplikasi layanan angkutan itu dinilai ilegal. Keberadaan Grab dan Uber juga dinilai mematikan mata pencaharian mereka. (sur/sur)
ARTIKEL TERKAIT

Sopir Angkutan Umum se-Jakarta Kembali Mogok Operasi
Nasional 3 tahun yang lalu
Ketua DPR: Perbaiki Transportasi Agar Murah dan Nyaman
Nasional 3 tahun yang lalu
Istana Tunggu Langkah Menkominfo Soal Taksi Online
Nasional 3 tahun yang lalu
Dijanjikan Pemerintah Tutup Aplikasi, Massa Sopir Bubar
Nasional 3 tahun yang lalu
Paguyuban Sopir Angkutan Umum Ancam Mogok Nasional
Nasional 3 tahun yang lalu
Dishub Jakarta Sebut GrabCar dan Uber Bandel
Nasional 3 tahun yang lalu
BACA JUGA

Empat Poin Aturan Baru Kemenhub soal Taksi Online
Teknologi • 04 July 2017 07:18
Masyarakat Diminta Dewasa Hadapi Kenaikan Tarif Taksi Online
Teknologi • 03 July 2017 23:36
Menilik Perbedaan Aturan Tarif Taksi Online di India
Teknologi • 03 July 2017 07:45
Jatuh Bangun Kalanick Membangun Uber
Teknologi • 03 July 2017 10:44
TERPOPULER

Jokowi soal Membangun Papua: Siapa Suruh Makan Infrastruktur?
Nasional • 6 jam yang lalu
Zulhas Sebut Jualan Surga dan Neraka di Pemilu Sudah Tak Laku
Nasional 3 jam yang lalu
Mahfud Imbau Tidak Lawan Kekuasaan Mengatasnamakan Islam
Nasional 44 menit yang lalu