Jakarta, CNN Indonesia -- Ratusan pengendara taksi dan bajaj berdemo di depan Gedung DPR/MPR RI. Mereka meminta transportasi berbasis aplikasi seperti Uber dan Grab ditutup.
Berdasarkan pantauan
CNN Indonesia, pendemo mulai memadati gerbang depan DPR sekitar pukul 9.00 WIB.
"Tutup aplikasi. Jangan bubar sampai Ketua DPR keluar," ujar salah seorang pendemo, Selasa (22/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak dua ruas Jalan Gatot Subroto yang dibuka, jalur biasa dan jalur TransJakarta. Satu ruas dipenuhi puluhan taksi Express dan Blue Bird.
Kanit Bimas Polsek Tanah Abang Kompol J Sihombing mengatakan, sebanyak 394 aparat keamanan dari semua unsur diturunkan mengamankan pendemo.
Namun pendemo mulai meninggalkan Gedung DPR sekitar pukul 09.30 WIB. Hal itu dikarenakan tidak adanya pimpinan atau perwakilan DPR yang menghampiri mereka.
Pendemo bakal melanjutkan aksi ke Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan Istana Negara.
"Sudah ini tidak ada orang. Kominfo kominfo," kata pendemo.
Saat ini DPR sedang masa reses. Pimpinan dan seluruh anggota dewan kembali ke daerah pemilihan. Reses dimulai sejak Jumat (18/3) dan berakhir Kamis (6/4).
(eno)