Setoran Menurun, Alasan Sopir KWK Ikut Unjuk Rasa

Puput Tripeni Juniman | CNN Indonesia
Selasa, 22 Mar 2016 10:54 WIB
Pengemudi angkutan umum Koperasi Wahana Kalpika (KWK) merasakan dampak maraknya transportasi berbasis pemesanan online. Jumlah setoran menurun.
Unjuk rasa pengemudi KWK menuntut transportasi berbasis online, Grab dan Uber ditutup di kawasan Monas, Jakarta, Selasa (22/3). (CNN Indonesia/Puput Tripeni Juniman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengemudi angkutan umum Koperasi Wahana Kalpika (KWK) yang merasakan dampak maraknya transportasi beraplikasi online dengan turunnya jumlah penumpang dan setoran, ikut berunjuk rasa mulai dari Silang Monas menuju Balai Kota DKI Jakarta dan berakhir di Istana Negara.

"Setoran dan penumpang turun hingga 25 persen," kata Koordinator Wilayah Timur I KWK, Mulyani.

Mulyani bersama sekitar 1000 pengemudi KWK bergabung dengan sopir bajaj bergerak menuju Balai Kota DKI Jakarta untuk berunjuk rasa di kantor Gubernur Basuki Tjahaja  Purnama. Mereka berjalan bersama dari silang Monas sekitar pukul 09.45 WIB setelah memarkir kendaraannya di Monas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekitar 1000 mobil perwakilan dari seluruh wilayah di Jakarta, dan yang lain mogok total di lokasi masing-masing," kata Mulyani.

Mereka menuntut empat hal yakni: mencabut surat edaran BPTSP, tidak lagi melakukan penangkapan dan pengandangan, berantas transportasi ilegal, dan merevisi Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 terkait usia kendaraan yang dibatasi 10 tahun.

"Ini menyengsarakan rakyat kecil. Pemilik seharusnya dilindungi jangan dibinasakan," kata Mulyani.

Menurut Mulyani, masih banyak sopir yang kendaraannya masih belum lunas namun harus dikandangkan. (ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER