Polisi Amankan Empat Pedemo Transportasi Daring

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Selasa, 22 Mar 2016 15:38 WIB
Pedemo berjanji akan menyelesaikan aksinya pada 17.30 WIB. Polisi memberikan batas waktu hingga pukul 18.00 WIB sebelum membubarkan pedemo secara tegas.
Sopir bajaj demo di kawasan sudirman, Jakarta, Selasa, 22 Maret 2015. Ribuan pengemudi taksi serta angkutan umum (bajaj dan angkot KWK) menuntut dan menolak perusahaan aplikasi pemesanan transportasi. Polisi telah mengamankan empat orang yang diduga provokator. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Khrisna Murti mengatakan, sebanyak empat pedemo transportasi online diamankan di Polda Metro Jaya. Mereka diamankan karena dugaan terkait aksi anarkis.

"Saya meminta mereka tertib. Mereka mau dan sudah jalan," ujar Khrisna Murti di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (22/3).

Khrisna menyatakan, masih memeriksa dan mendalami keterangan yang diberikan empat pendemo itu. Beberapa pengemudi transportasi online juga sudah ditertibkan demi menghindari bentrok dengan pedemo.
Dia menuturkan, pedemo berjanji akan menyelesaikan aksinya pada 17.30 WIB. Polisi memberikan batas waktu hingga pukul 18.00 WIB sebelum membubarkan pedemo secara tegas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pendemo yang di Senayan, kata Khrisna, masih terpantau dan dapat ditangani polisi. Dia bersama jajarannya memantau demo sambil berjalan kaki dari Polda Metro Jaya, Gatot Subroto, Senayan dan berakhir di DPR.

Dia sempat rapat bersama Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Moechgiyarto, Wakapolda Brigadir Jenderal Nandang Jumantara di Direktorat Pam Obvit Polda Metro Jaya DPR. Hadir juga Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar M Iqbal.
Senada, M. Iqbal mengimbau, para pengemudi transportasi online tidak terprovokasi dan memobilisasi massa. Dia membantah adanya aksi balasan dari pengemudi taksi dan ojek online.

"Taksi dan ojek online tidak perlu tersinggung. Kami berusaha maksimal memantau dan mendeteksi, jangan ada yang memobilisasi ojek online," tutur Iqbal.

Berdasarkan pantauan CNN Indonesia, pedemo di depan Gedung DPR mulai berkurang. Salah seorang orator demo mengatakan, akan melanjutkan aksi ke Monas dan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
(pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER