Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Valentino Alfa Tatareda menghimbau warga dan para pekerja di kawasan Semanggi dan sekitarnya untuk menunda kepulangan sore ini.
Menurut Valentino, hal itu perlu dilakukan untuk menghindari kemacetan di ruas jalan protokol.
"Kalau bisa, para pekerja ini tunda jam pulangnya. Tidak ada demo saja macet, apalagi ada demo begini," ujarnya saat memantau di kawasan Semanggi, Selasa (22/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mendekati jam pulang kerja, Valentino memprediksi para pendemo akan memadati kawasan Sudirman-Thamrin. "Saya harap mereka pulang tepat waktu, sesuai arah tujuannya," imbuhnya.
Valentino berkata, kepolisian akan menerapkan contra flow atau lawan arah di satu ruas jalan protokol untuk mengurangi kemacetan. Salah satunya, kata Valentino, jalan di depan Istana Negara.
Pengalihan arus ini menyesuaikan situasi yang ada di lapangan. Valentino menuturkan, para demonstran bersikap tidak teratur sehingga jalur demo mereka pun berubah-ubah.
"Ada yang ke DPR, Monas, Istana Negara dan Gelora Bung Karno juga. Jadi kalau ditanya pengalihan arus, ya menyesuaikan situasi," tuturnya.
Valentino menyayangkan aksi para pendemo yang berlebihan dan tidak sesuai pada koordinasi dengan kepolisian yang dilakukan Senin malam. Dalam koordinasi tersebut, kata dia, para sopir taksi berjanji tidak akan menutup jalan.
"Tapi kenyataannya mereka tutup jalan di Semanggi, di sekitar Bundaran HI. Mereka tidak ada koordinator," ucapnya.
Valentino pun mengaku tidak mengalihkan total rute di depan Gedung DPR. Ia hanya mengimbau pada masyarakat agar mengindari jalur di depan gedung tersebut.
Sebelumnya ribuan massa sopir taksi dan bajaj yang melakukan aksi demo menolak beroperasinya transportasi online berjalan rusuh.
Peserta demo yang mayoritas pengemudi taksi saling serang dengan pengemudi transportasi berbasis online di sejumlah lokasi di Jakarta.
(abm)