Ribuan Taksi Pedemo Padati Monas Tunggu Putusan Menkominfo

Jakarta, CNN Indonesia -- Ribuan massa yang terdiri dari sopir taksi dan sopir bajaj berduyun-duyun memenuhi kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, untuk melanjutkan aksinya menolak keberadaan transportasi umum berbasis daring yang beroperasi di Jakarta.

Berdasarkan pantauan, para pendemo memarkirkan kendaraanya di sebelah kawasan patung kuda dan di dalam Monas. Para pendemo masih terlihat tetap berteriak menolak keberadaan transportasi umum berbasis online.

Lihat juga: Kadin Tak Mau Aksi Tolak Uber Ganggu Iklim Investasi RI

Selain itu, keberadaan mereka di Monas juga menunggu hasil keputusan hasil rapat yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan perwakilan Persatuan Pengemudi Angkutan Darat hingga saat ini.

Salah satu pengemudi bajaj, Suryana berharap keputusan dalam rapat tersebut menguntungkan semua pihak. Pasalnya, saat ini, beradaan transportasi umum berbasis online telah merugikan pihaknya.

"Kalau legal harus disamakan tarifnya dengan transportasi yang resmi. Kalau tidak mending ditutup saja," ujar Suryana di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (22/3).

Lihat juga: Polisi Amankan Empat Pedemo Transportasi Daring

Sebelumnya, aksi demo menolak beroperasinya transportasi umum berbasis online berjalan rusuh. Peserta demo yang mayoritas pengemudi taksi saling serang dengan pengemudi transportasi umum berbasis online di sejumlah lokasi di Jakarta.

Akibat keributan tersebut, sejumlah kendaraan dari kedua belah pihak mengalami kerusakan akibat terkena lemparan batu dan pukulan benda tumpul.

Pantauan CNNIndonesia.com ratusan personel Brigade Bermobil (Brimob) Mabes Polri dan ratusan personel dari Polda Metro Jaya terlihat melakukan penjagaan ketat dikawasan ring satu dekat Istana Negara.

Lihat juga: Ahok Ancam Cabut Izin Taksi yang Sopirnya Berbuat Rusuh

(pit)