
Banjarmasin Larang Toko Modern Gunakan Kantong Plastik
Antara, CNN Indonesia | Senin, 28/03/2016 09:07 WIB

Banjarmasin, CNN Indonesia -- Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota Banjarmasin Hamdi menyatakan daerahnya melarang toko modern menjual kantong plastik mulai akhir Maret 2016.
Hamdi mengatakan toko-toko modern sejenis minimarket dan lainnya disarankan menggunakan berbagai hasil kerajinan khas daerah sebagai ganti kantong plastik bagi pelanggannya.
"Jadi kami minta kebijakan ini diberitahukan ke pelanggan sejak sekarang. Biar pelanggan membawa wadah sendiri nantinya kalau ingin berbelanja," papar Hamdi seperti dilaporkan Antara, Senin (28/3).
Menurut dia, toko modern boleh menyediakan layanan wadah belanjaan yang tidak terbuat dari plastik atau bahan yang mudah terurai sejenis kertas atau lainnya.
"Pokoknya jenis bahan ramah lingkungan sebab kalau plastik itu sulit terurainya, bahkan bisa sampai ratusan tahun tidak hancur di tanah," katanya.
Menurut Hamdi, kebijakan mengurangi sampah kantong plastik ini juga akan diterapkan di pasar-pasar tradisional hingga harapannya masyarakat mendukung kebijakan demi kelestarian lingkungan ini.
"Kami minta masyarakat kalau mau berbelanja ke pasar, hendaknya bawa wadah dari rumah. Jangan pakai kantong plastik lagi yang dibuang ke sana kemari," bebernya.
Sebab, tutur Hamdi, sampah plastik saat ini menjadi sampah terbesar di daerah ini dengan volumenya lebih 50 persen dari jumlah produksi sampah kota ini yang sudah mencapai 600 ton per harinya.
"Bisa dibayangkan besarnya tanah kami ini tercemar oleh sampah plastik, dan ini sangat mengubah kelestarian alam," ucapnya.
Ia mengatakan Pemerintah Kota Banjarmasin sudah menerapkan larangan kantong plastik gratis untuk berlanja mulai 21 Februari 2016. (yul)
Hamdi mengatakan toko-toko modern sejenis minimarket dan lainnya disarankan menggunakan berbagai hasil kerajinan khas daerah sebagai ganti kantong plastik bagi pelanggannya.
"Jadi kami minta kebijakan ini diberitahukan ke pelanggan sejak sekarang. Biar pelanggan membawa wadah sendiri nantinya kalau ingin berbelanja," papar Hamdi seperti dilaporkan Antara, Senin (28/3).
"Pokoknya jenis bahan ramah lingkungan sebab kalau plastik itu sulit terurainya, bahkan bisa sampai ratusan tahun tidak hancur di tanah," katanya.
Menurut Hamdi, kebijakan mengurangi sampah kantong plastik ini juga akan diterapkan di pasar-pasar tradisional hingga harapannya masyarakat mendukung kebijakan demi kelestarian lingkungan ini.
Sebab, tutur Hamdi, sampah plastik saat ini menjadi sampah terbesar di daerah ini dengan volumenya lebih 50 persen dari jumlah produksi sampah kota ini yang sudah mencapai 600 ton per harinya.
Ia mengatakan Pemerintah Kota Banjarmasin sudah menerapkan larangan kantong plastik gratis untuk berlanja mulai 21 Februari 2016. (yul)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
LIHAT SEMUA
Berita Daerah Terbaru
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Epidemiolog: Anggota DPR Lampaui Batas soal Vaksin Nusantara
Nasional • 1 jam yang lalu
BPOM: 71 Persen Relawan Uji Klinis Vaksin Nusantara Alami KTD
Nasional 36 menit yang lalu
Rizieq Meradang di Sidang: Nada Tinggi, Jari Menunjuk Jaksa
Nasional 45 menit yang lalu