Ahok Akan Hapus Sistem 3 in 1 karena Tak Kurangi Kemacetan

Aghnia Adzkia | CNN Indonesia
Selasa, 29 Mar 2016 06:14 WIB
Sistem mobil berpenumpang tiga orang atau lebih di jalan protokol ini juga kerap disalahgunakan dengan adanya eksploitasi bayi menjadi joki.
Sistem 3 in 1 dinilai tak mengurangi kemacetan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berencana menghapus aturan 3 in 1. Aturan ini mengharuskan mobil berpenumpang tiga orang atau lebih pada jam tertentu di beberapa jalan protokol di ibu kota untuk mengurangi kemacetan.

"Saya lagi suruh Dinas Perhubungan (membuat aturan), kalau perlu bulan depan. Saya ingin dihapus sekarang," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin malam (28/3).

Menurutnya, kebijakan 3 in 1 tak tak berefek mengurangi kemacetan di Jakarta. Apalagi kebijakan ini kerap disalahgunakan dengan adanya eksploitasi anak untuk menjadi jokinya.

"Orang bawa anak bayi dihitung (satu penumpang). Biar tidak nangis dikasih obat, kan bahaya. Mending lebih macet tapi menyelamatkan anak-anak itu," katanya.

Kasus eksploitasi anak ini ditangani oleh Polres Jakarta Selatan. Dua orang anggota sindikat berinisial NH (43) dan I (35) ditangkap pada Kamis pekan lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER