DPR Apresiasi Misi Luhut ke Papua Nugini dan Fiji

Alfani Roosy Andinni | CNN Indonesia
Selasa, 29 Mar 2016 12:09 WIB
Anggota Komisi Pertahanan DPR Tantowi Yahya berpendapat selama ini Indonesia cenderung menganggap remeh negara-negara di kawasan Asia Pasifik.
Menkopolhukam Luhut Binsar Padjaitan. (CNN Indonesia/Aulia Bintang Pratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Komisi Pertahanan DPR Tantowi Yahya mengapresiasi lawatan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai perwakilan pemerintah Republik Indonesia ke Papua Nugini dan Fiji. Politikus Golkar itu yakin lawatan resmi tersebut dimaksudkan untuk membangun hubungan yang baik dengan negara-negara di kawasan Pasifik Selatan.

"Saya menilai ini sebagai langkah maju atas keseriusan pemerintah Indonesia membina hubungan yang baik dengan negara di kawasan Pasifik Selatan. Selama ini Indonesia cenderung menganggap remeh mereka," kata Tantowi kepada CNN Indonesia, Selasa (29/3).

Apa lagi, Fiji dan Papua Nugini, kata dia adalah dua negara yang selama ini paling bersahabat dengan Indonesia. "Kunjungan juga dikaitkan dengan pemberian bantuan bencana alam ke Pemerintah Fiji yang sudah lama tertunda," ujarnya. (Baca Fokus: Misi Luhut ke Papua dan Fiji)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tantowi yakin, ke depan pemerintah akan mengirim perwakilan ke beberapa negara di Pasifik Selatan yang selama ini dinilai kurang bersahabat dengan Indonesia.

"Karena kunjungan ini bersifat serius, lawatan berikut bisa menuju negara-negara yang selama ini kurang bersahabat seperti Vanuatu dan Solomon Islands," ucapnya.

Sebelumnya, pemerintah RI merealisasikan recananya untuk memperkuat hubungan negara-negara di Pasifik Selatan dengan mengirim Luhut ke Fiji.

Akhir Februari, Luhut mengemukakan niat pemerintah RI memperkuat peran di Pasifik Selatan menyusul ekspansi yang dilakukan Gerakan Pembebasan Papua atau United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) di kawasan itu.

Gerakan Pembebasan Papua mendirikan kantor di Vanuatu, Solomon, dan terakhir Wamena di Jayawijaya, Papua. Peresmian kantor di Wamena itulah yang memicu Indonesia melakukan sejumlah langkah.

Luhut ketika itu mengatakan, hubungan Indonesia dengan negara-negara di Pasifik Selatan memang tak terlalu bagus di masa lalu.

"Ke depan akan bikin lebih bagus. Sekarang saja kita jarang berkunjung ke sana, bagaimana mau lebih baik," ujar Luhut.

Mantan Kepala Staf Kepresidenan itu mengakui keinginan Indonesia untuk menjalin hubungan lebih baik dengan negara-negara Pasifik Selatan dilatarbelakangi oleh munculnya kesadaran bahwa kawasan itu berpengaruh terhadap Papua.

Pada masa ini, ujar Luhut juga, relasi Indonesia dengan Pasifik Selatan sesungguhnya baik, terutama dengan Fiji. “Fiji sangat mendukung Indonesia, dan Fiji semacam center of gravity di sana.”

Luhut akan bertemu dengan para pejabat negara Fiji untuk membahas sejumlah hal, termasuk menyerahkan bantuan kemanusiaan secara simbolik. (sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER