Barisan Jenderal Bintang Tiga di Bursa Pengganti Badrodin

Rinaldy Sofwan Fakhrana | CNN Indonesia
Rabu, 30 Mar 2016 13:15 WIB
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti akan pensiun empat bulan lagi. Penggantinya harus merupakan perwira tinggi senior di Polri. Sejumlah nama mengemuka.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti akan pensiun empat bulan lagi. Penggantinya harus merupakan perwira tinggi senior di Polri. (ANTARA/Muhammad Adimaja)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Badrodin Haiti akan memasuki masa pensiun bulan Juli. Meski masih empat bulan lagi, sejumlah jenderal bintang tiga sudah harus bersiap menghadapi rangkaian uji kelaikan dan kepatutan andai ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo.

Komisi Kepolisian Nasional yang berfungsi memberi masukan pada pemilihan calon Kapolri menyatakan belum ada pembahasan soal siapa sosok yang memenuhi syarat untuk meneruskan jabatan Badrodin. Walau demikian, Komisioner Kompolnas M Nasser kepada CNNIndonesia.com mengatakan “Semua perwira tinggi senior di tubuh Polri berpeluang untuk jadi Kapolri.”

Nasser tak menjawab ketika ditanya siapa yang memenuhi kriteria sebagai Kapolri. Namun, dia secara pribadi mempunyai kriteria khusus yang harus dipenuhi seorang calon Kapolri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Tentu kami berharap memiliki keberanian, harus mampu mereformasi Polri, menghukum teman sendiri. Kita butuh yang seperti itu,” kata Nasser.
Ketika ditanya apakah calon Kapolri harus berpengalaman menjabat Kapolda tipe A, Nasser hanya menjawab peraturan tertulis mengenai calon Kapolri sudah jelas didokumentasikan dalam Undang-Undang Polri.

"Harus perwira tinggi senior, dalam kepangkatan dan jabatan," kata Nasser.

Maka berikut nama-nama perwira tinggi senior yang berpeluang menjabat Tri Brata Satu, Juli mendatang.

Wakapolri Komisaris Jenderal Budi Gunawan

Awal Januari 2015, Budi Gunawan sudah resmi ditunjuk Jokowi sebagai calon Kapolri setelah sang Presiden memberhentikan Jenderal Sutarman yang hendak memasuki masa pensiun.

Namun kemudian Jokowi memutuskan untuk mengganti Budi dengan Badrodin karena Budi tersangkut masalah hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi. Belakangan status tersangka dugaan gratifikasi yang sempat disematkan pada Budi dibatalkan lewat sidang praperadilan.

Budi Gunawan yang lulusan Akademi Kepolisian 1983 itu baru akan pensiun tahun 2017.

Inspektur Pengawasan Umum Polri Komisaris Jenderal Dwi Priyatno

Mantan Kepala Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya ini lulusan Akpol 1982. Sama seperti Budi Gunawan, dia akan memasuki masa pensiun tahun 2017. Sebelumnya, dia juga pernah menjabat sebagai Kapolda Jawa Tengah serta Staf Ahli Sosial dan Politik Kapolri.

 
Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Komisaris Jenderal Putut Eko Bayuseno

Satu mantan Kapolda Metro Jaya lagi yang kini sudah berbintang tiga. Lulusan Akpol 1984 ini akan memasuki masa pensiun tahun 2019. Sebelumnya dia menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat dan Banten. Selain itu, dia pernah menjadi ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2004.

Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso

Nama Budi Waseso mencuat setelah menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal tahun lalu. Lulusan Akpol 1984 ini baru akan memasuki masa pensiun tahun 2019. Di bawah kepemimpinannya, Bareskrim mengungkap beberapa kasus besar yang menarik perhatian publik.

Walau demikian, Buwas –sapaan Budi Waseso– tak lepas dari kontroversi. Penyidik Polri menangkap mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto tak lama setelah Budi menjabat sebagai Kabareskrim.

Saat ini sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional, Budi Waseso juga kerap melontarkan ide kontroversial seperti membangun penjara yang dijaga buaya atau hukuman mengonsumsi narkotik dalam jumlah tinggi bagi bandar kelas kakap.

Kepala Lembaga Pendidikan Polri Komisaris Jenderal Syafruddin

Syafruddin menempati posisi yang ditinggal Budi Gunawan setelah dia diangkat menjadi Wakapolri. Lulusan Akpol 1985 ini sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan. Dia juga pernah menjadi Kapolda Kalimantan Selatan dan Wakapolda Sumatera Utara.

Sekretaris Utama Lembaga Pertahanan Nasional Komisaris Jenderal Suhardi Alius

Satu lagi mantan Kabareskrim yang berpeluang menjadi Kapolri. Lulusan Akpol 1985 ini adalah bintang tiga termuda yang saat ini dimiliki Polri. Dia baru akan memasuki pensiun tahun 2020.

Karier Suhardi yang dahulu melejit seolah terhenti ketika dia digantikan Budi Waseso menjadi bos para reserse di Trunojoyo. Saat itu kabar miring menyebut Suhardi diganti karena membocorkan rahasia yang membuat Budi Gunawan dijerat KPK. Namun kabar itu tak pernah terkonfirmasi.

Sebelumnya, Suhardi pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Wakapolda Metro Jaya, Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim, dan Direktur Reserse Kriminal Polda Metro Jaya.
 

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Inspektur Jenderal Tito Karnavian

Tito saat ini memang masih berbintang dua. Namun jabatan Kepala BNPT yang disandangnya kini membuat bintang tiga sudah pasti akan sampai ke pundaknya.

Masuknya Tito ke bursa calon Kapolri menambah panjang daftar mantan Kapolda Metro Jaya yang berpeluang jadi Kapolri. Lulusan Akpol 1987 itu masih tergolong muda, dengan masa pensiun yang baru akan dimasuki pada 2022.

Tito pernah menjabat sebagai Kapolda Papua, Asisten Perencanaan Kapolri, Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror, dan berbagai jabatan di detasemen tersebut sejak 2004. (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER