PKS Bantah Berkoalisi Lawan Ahok

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Rabu, 30 Mar 2016 16:20 WIB
PKS merupakan salah satu partai yang memberikan sinyalemen tidak mendukung Ahok.
Hidayat Nur Wahid membantah adanya wacana koalisi partai politik melawan incumbent Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilkada 2017.(ANTARA FOTO/Ismar Patrizki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid membantah, adanya wacana koalisi partai politik melawan incumbent Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilkada 2017. PKS merupakan salah satu partai yang memberikan sinyalemen tidak mendukung Ahok.

"Wacana itu terus seolah-olah melawan Ahok menjadi musuh bersama, ya enggak lah. Berkompetisi secara sehat saja dalam ruang demokrasi," ujar Hidayat di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (30/3).

PKS tidak dapat mengusung calon sendiri di DKI. Sebab, PKS hanya memiliki 11 perwakilan di DPRD DKI Jakarta. Partai setidaknya memerlukan 22 perwakilan di DPRD untuk mencalonkan kepala daerah tanpa berkoalisi dengan partai lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hidayat menuturkan, PKS memiliki komunikasi politik yang baik dengan PDIP, Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional dan Partai Golkar. Namun, dia membantah apabila hal itu diartikan sebagai koalisi melawan Ahok.

Dia mengingatkan, negara melalui undang-undang memberikan ruang bagi semua orang mencalonkan diri menjadi kepala daerah melalui jalur perseorangan atau partai politik. Karenanya, dia mengimbau, semua pihak termasuk partai politik menghargai jalur yang digunakan Ahok dalam Pilgub DKI 2017.

"Kami menghormati tapi tidak mendukung calon independen. Kami partai politik jadi harus mengusung kader atau melakukan koalisi," ucapnya.

Dia juga mengingatkan, Partai NasDem dan Partai Hanura telah mendeklarasikan dukungannya kepada Ahok. Mereka bahkan bersedia membantu relawan Ahok mengumpulkan KTP, apabila mantan Bupati Belitung Timur ini tetap maju melalui jalur independen.

"Sudah dua partai yang mendukung, jadi batal itu teori konspirasi parpol bersatu melawan Ahok. Yang terjadi kan Ahok meninggalkan partai, jangan dibalik partai melawan Ahok," ucap Wakil Ketua MPR ini.

Dia berharap, Pilgub DKI Jakarta dapat berjalan dan menghasilkan pemimpin yang baik. Jakarta dinilai sebagai barometer Indonesia dan menjadi contoh bagi daerah-daerah lainnya. Sehingga, PKS bakal menyiapkan calon yang dianggap mampu merubah Jakarta lebih baik.

Kriteria pemimpin Jakarta yang diharapkan PKS adalah santun, bersih, dan mampu memaksimalkan penyerapan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

(obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER