Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku tak membayar mahar politik Rp50 juta ke Partai Hanura untuk mendapat dukungan maju menjadi bakal calon gubernur pada Pilkada 2017 mendatang.
"Tidak ada suruh bayar kok," kata Ahok di Kantor Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (30/3).
Ahok mengaku hanya mendapat dukungan dari partai besutan Wiranto itu. Dalam kesempatan lain, Ahok juga pernah menyampaikan, ada partai yang tak meminta ongkos daftar untuk mendukung calon gubernur dan sepakat dengan pola pikirnya.
Ahok berkelakar, jika memang nanti ia dimintai bayaran oleh Hanura, maka akan dibayar oleh Ketua DPP Gerindra Jakarta Muhammad 'Ongen' Sangaji. "Paling nanti Ongen bayarin," katanya.
Ahok bakal melenggang kembali ke gelaran Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang sebagai calon gubernur dan didampingi Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Heru Budi Hartono. Keduanya maju melalui jalur independen. Saat ini relawan tengah mengumpulkan KTP dukungan. Meski melalui jalur independen, dua partai politik sudah menyatakan dukungan untuk Ahok yakni Hanura dan NasDem.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(sur)