Rizal Ramli Sindir Dualisme Kepemimpinan di Istana

Utami Diah Kusumawati | CNN Indonesia
Kamis, 31 Mar 2016 18:22 WIB
Menurut Rizal, kekompakan di tubuh Kabinet Kerja dibutuhkan lantaran tahun 2016 bisa menjadi momentum titik balik perbaikan ekonomi.
Menko Bidang Kemaritiman Rizal Ramli. (CNN Indonesia/Safyra Primadhyta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Maritim Rizal Ramli berharap Kabinet Kerja saat ini bisa lebih solid dan satu garis kebijakan dengan Presiden Joko Widodo. Dia tak ingin ada dualisme kepemimpinan di jajaran pemerintahan.

"Di setiap negara atau organisasi tidak boleh ada dua matahari," kata Rizal usai menghadiri pertemuan terbatas di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (31/3).

Menurut Rizal, kekompakan dibutuhkan lantaran tahun 2016 dianggap bisa menjadi momentum titik balik perbaikan ekonomi. "Ada momentum untuk recovery yang harus dilanjutkan supaya tahun 2016 menjadi tahun percepatan ekonomi," kata Rizal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rizal menyatakan saat ini optimisme ekonomi dunia terhadap Indonesia sedang membaik. Hal tersebut ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah delegasi Luar Negeri ke Indonesia untuk melakukan kerjasama bidang perdagangan dan ekonomi.

Rizal mencontohkan kunjungan delegasi Belgia yang meningkat dari 100 menjadi 300 orang, delegasi Jepang yang meningkat dari 300 jadi 1.300.

Kepercayaan luar negeri, menurut Rizal, muncul karena pemerintah Indonesia mulai menunjukkan kejelasan dalam inisiatif kebujakan terutama ekonomi sehingga pada kuartal terakhir 2015 terjadi titik balik ekonomi.

Padahal, ujar Rizal, sebelumnya ekonomi Indonesia sempat mengalami persepsi negatif terutama sepuluh bulan sejak Jokowi memimpin.

"Awal pemerintahan saat sebelum pemilihan maupun awal pemerintahan Jokowi harapan sangat tinggi tapi 10 bulan berikutnya harapan itu mulai pudar," kata Rizal.

Rizal mengatakan persepsi negatif tersebut akhrnya bisa diatasi oleh adanya kepemimpinan Jokowi yang cepat dalam memutuskan, logis dan terjun langsung ke lapangan. (gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER