Kejagung Benarkan Ada OTT Terhadap Jaksa, Besok Diumumkan

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Kamis, 31 Mar 2016 18:40 WIB
Menurut Sekretaris Jaksa Agung Muda Pengawasan Jasman Pandjaitan, operasi tangkap tangan itu merupakan hasil dari operasi gabungan antara Kejagung dengan KPK.
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),Jln. HR Rasuna Said Kav C-1. Jakarta, Rabu, 17 Februari 2016.CNN Indonesia/Andry Novelino
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jaksa Agung Muda Pengawasan Kejaksaan Agung Jasman Pandjaitan membenarkan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi telah menangkap seorang jaksa Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta dalam operasi tangkap tangan, pagi tadi.

Konfirmasi tersebut disampaikan usai dirinya bersama dengan Jaksa Agung Muda Intelijen Adi Toegarisman bertemu dengan jajaran Komisioner KPK, Kamis petang (31/3). "Betul ada operasi itu (OTT)," ujar Jasman di Gedung KPK.

Menurut Jasman, operasi tangkap tangan itu merupakan hasil dari operasi gabungan antara Kejagung dengan KPK. Namun, ketika ditanya soal siapa jaksa yang ditangkap, Jasman enggan menyebutkannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti kita lihat (siapa jaksa tersebut)," ujarnya.

Sementara itu, Adi mengatakan dalam pertemuan tersebut dirinya berkoordinasi dengan KPK menindaklanjuti operasi tersebut.

"Kami ke sini dalam rangka koordinasi operasi gabungan antara Kejagung dan KPK," ujarnya.

Ia enggan berkomentar lebih jauh atas informasi OTT tersebut. Ia hanya menegaskan, hasil operasi gabungan akan disampaikan bersama dengan KPK besok pagi.

"Hasilnya dan sebagainya besok jam 09.00 WIB," ujar Adi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, jaksa Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta yang ditangkap dalam OTT merupakan perantara suap Direktur Keuangan sebuah perusahaan kontraktor berinisial B terhadap salah satu pejabat di lingkungan Kejati Jakarta.

Selain itu, Asisten Pidana Khusus Kejati DKI Jakarta juga diduga terlibat dalam perkara suap tersebut.

Dalam operasi tangkap tangan ini penyidik KPK berhasil menyita sejumlah uang asing yang diduga merupakan uang untuk menyuap.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan lebih lanjut dari pemimpin KPK terkait operasi tangkap tangan tersebut. (gil)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER