Jakarta, CNN Indonesia -- Penghapusan 3 in 1 di sejumlah kawasan ibu kota dinilai tak cukup efektif mengurai kemacetan. Kendati demikian pihak kepolisian mengaku setuju dengan penghapusan tersebut selama ada solusi pengganti untuk mengurai kemacetan.
Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budiyanto mengatakan, solusi ini salah satunya bisa diterapkan dengan sistem jalan berbayar atau
Electronic Road Pricing (ERP) khusus kendaraan roda empat.
"Sepanjang sudah ada solusi penggantinya sih oke-oke saja ya. Saya kira ERP ini gagasan yang bagus. Tapi masih perlu banyak persiapan," ujar Budiyanto, Jumat (1/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta perlu menyiapkan sarana yang memadai untuk ERP. Sementara penerapan 3 in 1, kata dia, telah dilaksanakan mulai tahun 2003 di antaranya di kawasan Jalan Sudirman dan MH Thamrin. Penerapannya selama ini dinilai cukup efektif untuk mengurangi jumlah kendaraan yang melintas di kawasan tersebut.
"Memang ada pengurangan volume di ruas jalan itu. Tapi kemudian peningkatan terjadi di jalan-jalan samping karena kendaraan memilih lewat jalan alternatif seperti di Jalan KS Tubun, Mas Mansur, Rasuna Said, dan Gatot Subroto," ucap Budiyanto.
Selain itu munculnya joki-joki liar yang membawa anak juga dianggap mengganggu ketertiban penerapan 3 in 1.
"Makanya tanggal 5 April ini kami uji coba dulu penghapusan 3 in 1. Nanti di situ akan menentukan apakah 3 in 1 akan berjalan terus atau dihapus," katanya.
Uji coba penghapusan 3 in 1 akan digelar 5 April 2016. Mobil dengan satu penumpang dibolehkan melaju di kawasan tertentu tanpa aturan jam.
"Rencana uji coba dulu, betul enggak lebih macet. Uji coba tanggal 5 April, seminggu kami akan lihat," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Rabu (30/3).
Ahok, sapaan Basuki, juga menyindir warga Jakarta mengakali kebijakan 3 in 1 dengan menyewa joki yang membawa bayi. Penumpang mobil pun tak lagi satu melainkan tiga bersama dengan pengemudi.
(obs)