Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan perairan Natuna di Kepulauan Riau saat ini mendapat perhatian lebih dari pihaknya karena sedang memasuki masa panen ikan.
"Di Natuna itu masih ada (kapal pencuri ikan) karena sedang musim," kata Susi kemarin.
Kementerian Kelautan dan Perikanan sepanjang tahun ini sudah menenggelamkan total 174 kapal asing pencuri ikan. Meski demikian bukan berarti kapal-kapal ilegal itu tak lagi masuk ke perairan yang rawan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemunculan kapal-kapal tersebut bukan hal aneh saat musim ikan tiba. Namun dibandingkan beberapa tahun lalu, kata Susi, jumlah kapal-kapal ilegal itu sudah jauh berkurang.
"Marak itu pasti, tapi tak separah dulu. Dulu itu sampai Raja Ampat saja ada kapal dari Vietnam," kata Susi.
Susi mengatakan bukan hal mudah untuk memantau perairan di Indonesia, apalagi saat musim panen ikan sedang tiba. Dia beralasan, musim di tiap wilayah berbeda satu sama lain. Untuk saat ini, musim panen sedang menyambangi Natuna.
"Biasanya mereka (kapal pencuri ikan) muncul saat musim panen. Tapi di Arafuru, Natuna, dan Sulawesi itu berbeda musimnya. Sekarang Arafuru sedang kurang," kata perempuan asal Pangandaran tersebut.
Kemarin Kementerian Kelautan dan Perikanan kembali meledakkan kapal ikan asing yang tertangkap sedang mencuri ikan di perairan Indonesia. Untuk peledakan kali itu, kementerian menghancurkan 23 kapal di tujuh lokasi berbeda.
Lantaran peledakan dilakukan di tujuh tempat berbeda, Susi selaku Komandan Satuan Tugas 115 memberikan perintah peledakan melalui v
ideo conference dengan anak buahnya yang ada di tujuh tempat tersebut.
"Pemusnahan kali ini terdiri atas 13 kapal Vietnam dan 10 Kapal Malaysia dan dilakukann di tujuh tempat berbeda," kata Susi.
Tujuh lokasi yang dijadikan tempat peledakan dan penenggelaman kapal adalah Batam, Riau, Aceh, Tarakan, Belawan, Pontianak, dan Kepulauan Riau.
Rincian kapal yang ditenggelamkan ialah lima kapal ditenggelamkan di Batam (empat kapal Malaysia dan 1 Vietnam), dua kapal Malaysia diledakkan di Tarempa Riau, tiga kapal Malaysia dihancurkan di Langsa Aceh, dua kapal Malaysia diledakkan di Tarakan, satu kapal Malaysia di Belawan Sumatera Utara, dua kapal Vietnam ditenggelamkan di Pontianak, dan delapan kapal Vietnam diledakkan di Ranai Kepulauan Riau.
(obs/agk)