Jakarta, CNN Indonesia -- TNI Angkatan Darat bekerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi untuk meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat desa.
Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad) Erwin Syafitri mengatakan kerjasama tersebut dilakukan dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).
"Kami langsung bersentuhan dengan masyarakat. Sasaran fisiknya akan membangun infrastruktur, sarana prasarana dan fasilitas umum," kata Erwin dalam Rapat Koordinasi Teknis di Jakarta, Kamis (7/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembangunan itu, ujarnya, berupa pembangunan sarana transportasi seperti jalan dan jembatan, serta pendidikan dan pelayanan kesehatan.
Untuk itu, Erwin mengatakan TNI AD akan menurunkan sebanyak 9.150 personel yang tersebar di 61 kab/kota, di 62 kecamatan dan 86 desa.
Desa yang terpilih itu merupakan desa yang tertinggal, terpencil, terisolir, perbatasan atau pulau terluar, daerah kumuh, serta daerah yang terkena dampak bencana.
Selain pembangunan fisik, Erwin menjelaskan pihaknya juga akan mendorong peningkatan kualitas hidup dalam masyarakat desa melalui program pembinaan. Pembinaan itu salah satunya yaitu upaya pencegahan penyalahgunaan narkotik.
Adapun Sekretaris Jenderal Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi Anwar Sanusi optimis kegiatan ini mampu meningkatkan pembangunan desa juga penghasilan masyarakat desa.
Sanusi mengatakan Kementerian Desa yang telah menganggarkan Rp46,9 triliun untuk pembangunan desa untuk tahun ini. Dari dana tersebut, setiap desa akan mendapat sekitar Rp600 hingga Rp800 juta.
(utd)