Jakarta, CNN Indonesia -- Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengungkapkan lima kasus pencurian yang terjadi di jalanan Ibu Kota dalam seminggu terakhir dengan berbagai motif. Pencurian tersebut digolongkan dalam pencurian dengan kekerasan, pemberatan dan pemerasan
"Kami temui sangat banyak kejahatan di jalanan," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Eko Hadi Santoso dalan konferrnsi pers di Jakarta, Senin (11/4). Total sebanya 18 tersangka ditahan di Polda Metro Jaya karena kasus pencurian.
Begal Motor
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi meringkus dua tersangka yang masih berusia 20 tahun dalam kasus pencurian dengan kekerasan yang dilakukan dengan cara memepet korban yang sedang menendarai sepeda motor sambil menodongkan senjata api mainan dan senjata tajam jenis celurit.
Korban yang disasar adalah pengendara sepeda motor yang melintas di tempat sepi dan seorang diri. Pelaku mengancam akan membacok korban lalu mengambil sepeda motor milik korban.
"Dua orang ini baru diamankan tadi pagi. Tindakan ini masih marak terutama daerah pinggiran seperti Jakarta Timur dan Tanggerang," kata Eko.
Dalam kasus ini, pimpinan kelompok dan satu orang lainnya buron dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang.
Pencurian Saat Menonton BolaPolisi menangkap dua orang pelaku pencurian dengan pemberatan di Gelora Bung Karno saat pertandingan sepak bola Persija vs Bali United, Sabtu (9/4).
Seorang tersangka berpura-pura menjadi penonton dan melancarkan aksinya saat mengantre hendak masuk ke stadion. Setelah merampas barang korban, ia menutupi barang tersebut dengan syal dukungan dan memberikannya ke tersangka lainnya yang telah menunggu.
Pencurian di dalam BusPolisi menangkap enam tersangka pencurian dengan kekerasan di dalam bus jurusan Pulo Gadung - Tanah Abang, Kamis (7/4) lalu. Enam orang tersangka itu melakukan pencurian setiap hari dan menjadikannya sebagai mata pencaharian.
Modusnya, mereka besama naik ke dalam bus, kemudian melakukan penilaian untuk memilih korban yang hendak dijadikan target. Ketika bus sepi, mereka mengencarkan serangan.
"Mereka berenam memepet korban kemudian mengancam dengan kekerasan dan merampas barang-barang," ujar Eko.
Polisi berhasil menangkap enam tersangka dengan berpura-pura menjadi penumpang bus debgab nengamankan 13 barang bukti berupa telepon genggam, dompet, dan tas.
Bajing LoncatTiga tersangka diamankan di kawasan Tanjung Priok. Mereka menaiki truk pengangkut barang yang berjalan lambat. Ketika berhenti di perempatan mereka melemparkan barang rampasan berupa besi tua ke penadah di bawah. Kejadian ini terjadi pada 6 April lalu, pukul 13.00 WIB. Aksi itu sempat dipergoki korban, namun tersangka mengacungkan kapak dan mengancam untuk membacok. Korban kemudian melaporkan aksi itu kepada petugas.
Pencurian dengan pemerasan dan pemberatan.Polisi menangkap tiga orang tersangka pencurian kekerasan dan pemerasan, pada Selasa (5/4). Tersangka menodongkan korek api yang menyerupai senjata api. Penyidik Unit V Subdit 3 Disretkrimum menyita enam barang bukti dan uang tunai sebesar Rp400ribu sisa uang hasil kejahatan.
Selain itu, dua tersangka juga diamankan saat beraksi di
Car Free Day, 3 April lalu. Mereka mencuri telepon genggam yang disinpan di troli bayi.