Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi akan memeriksa Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Selasa (12/4). KPK berencana menggali keterangan Ahok tentang pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.
"(KPK akan meminta keterangan Ahok) soal RS Sumber Waras saja," ujar Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK, Yuyuk Andriati saat dihubungi media, kemarin malam.
Yuyuk enggan menyampaikan materi dan substansi yang akan mereka tanyakan kepada orang nomor satu di Jakarta itu. Yuyuk berkata, pemeriksaan itu untuk menunjang penyelidikan dugaan korupsi pada pembelian tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini lidik, saya tidak dapat info materinya," ujarnya..
Sebelumnya, Ahok menyatakan siap memenuhi panggilan komisi antikorupsi. Mantan bupati Belitung Timur itu menilai pemanggilan tersebut merupakan hal biasa.
Terkait pemeriksaan itu, Ahok berkelakar, ia justru akan semakin mendulang popularitasnya.
"Saya dipanggil KPK soal Sumber Waras. Saya sudah pernah dipanggil Bareskrim, dipanggil BPK, dipanggil KPK. Lumayan, karier saya bagus," ujar Ahok pekan lalu.
Badan Pemeriksa Kuangan (BPK) menemukan perbedaan harga Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) antara RS Sumber Waras dan lahan di sekitarnya, yang berada di Jalan Tomang Utara.
BPK menaksir, akibat pembelian itu, negara merugi Rp191 miliar. Dalam laporannya, BPK meminta Ahok membatalkan pembelian. Namun Ahok tetap melanjutkan proyeknya.
Dalam dugaan perkara tersebut, Ahok pernah dilaporkan ke KPK karena dituding menyelewengkan anggaran pembelian lahan seluas 3,7 hektar.
Belakangan, Ahok justru berencana membeli lahan baru seluas 7,5 hektare untuk rumah sakit.
(abm)