Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah DKI Jakarta belum rampung merencanakan pemugaran Pasar Ikan dan Pasar Heksagon di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, meski sejumlah bangunan dan rumah semi permanen milik warga setempat telah digusur.
"Tim ahli cagar budaya hari ini meninjau, melihat sejauh mana kerusakan bangunan itu, komponen mana yang perlu diperbaiki dan dipugar. Mereka membahas dan merekomendasikan ke Pak Gubernur," kata Kepala Museum Bahari Husnison Nizar ketika dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (12/4).
Selanjutnya, tim pemugaran akan bekerja untuk menentukan rancangan revitalisasi cagar budaya ini. Fungsi bangunan pasar ikan dan pasar heksagonal ini pun termasuk dalam rancangan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang penting bangunan cagar budaya dipulihkan dulu. Yang tadinya sungai jadi sungai. Pasar ikan juga jadi dipugar, tadinya kan ditempati masyarakat," katanya.
Tak hanya dua bangunan tersebut, pemerintah juga akan menata lingkungan sekitar. Sejumlah bangunan infrastruktur lainnya juga akan melengkapi kawasan wisata bahari tersebut seperti plaza, taman, toilet terbuka, bangku, dan sebagainya.
Plaza akan menjadi ruang terbuka untuk sejumlah pengunjung. Meski demikian, ia belum dapat memastikan lokasi pasti berdirinya plaza tersebut.
Pengunjung, direncanakan dapat menggunakan perahu yang dapat menyusur sungai setelah tanggul penahan air rob dibangun. Tanggul juga dibangun untuk menahan masuknya air ke kawasan Pasari Ikan.
"Tidak mungkin hanya Pasar Ikan dirapikan, jadi nanti akses ke Masjid Luar Batang dipercantik juga. Itu kan satu kesatuan wisata ziarah dan wisata bahari," katanya.
Lebih jauh, Husnison tak bisa menentukan rentang waktu pemugaran hingga rampung menjadi kawasan wisata bahari yang dapat dinikmati publik. Pihaknya mengaku belum ada cetak biru untuk teknis pengembangan ini.
"Belum tahu persis berapa lama, harus lihat kerusakannya seperti apa. Kalau sudah ketahuan, nanti dilihat pembahasannya gimana, bentuk tim. Menghitung juga berapa hari kerja," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Catur Laswanto mengatakan revitalisasi kawasan Pasar Ikan, Luar Batang, dan Sunda Kelapa ini telah sesuai aturan.
"Itu sudah ada Keputusan Gubernur Nomor 36 Tahun 2014 tentang rencana tata ruang Kota Tua. Museum Bahari, Sunda Kelapa, dan Luar Batang itu bagian dari pengembangan wisata bahari," katanya.
Sebelumnya, penggusuran kawasan Pasar Ikan di Penjaringan dilakukan Senin (11/4). Beberapa dari warga yang rumahnya dihancurkan akan dipindah ke Rumah Susun Marunda dan Rawa Bebek, Kapuk Muara, Cakung Barat, dan Tipar Cakung.
Selanjutnya penggusuran bangunan dilakukan di kawasan Luar Batang yang berada berdampingan dengan Pasar Ikan. Penggusuran baru dapat dilakukan setelah trase turunan dari Pasar Ikan selesai dibuat.
(obs/obs)