Jakarta, CNN Indonesia -- Pimpinan Dewan Perwakilan Rakat menemui Presiden Joko Widodo pagi ini. Tampak Ketua DPR Ade Komarudin, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, dan Ketua Fraksi Golongan Karya Setya Novanto.
Para politikus itu tiba di Istana pada pukul 09.00. Mereka disambut hangat Presiden Jokowi dan para pembantu Kabinet Kerja.
Pihak pemerintah yang mendampingi Jokowi di antaranya Menteri Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Hukum dan Ham Yasonna Laoly, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo.
“Pertemuan untuk membahas tax amnesty,” kata Juru Bicara Presiden Johan Budi, Jumat (15/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah pernah menegaskan keinginannya agar DPR meloloskan RUU Tax Amnesty karena diprediksi akan menambah anggaran. Pembahasan Tax Amnesty kini telah masuk di badan musyawarah DPR setelah sebelumnya sempat terkendala akibat tarik ulur RUU Komisi Pemberantasan Korupsi oleh DPR.
DPR telah sepakat mempercepat penyusunan daftar inventarisir masalah atau DIM UU Tax Amnesty melalui Panja UU Tax Amnesty. Namun, parlemen menuntut adanya pemberlakuan tarif tebusan yang adil.
Juru Bicara Fraksi NasDem di DPR, Donny Imam Priambodo menyatakan akan sangat sulit mencapai target penerimaan pajak jika tarif pengampunan pajaknya terlalu rendah, sebagaimana pada Pasal 3 draft RUU tentang Pengampunan Pajak.
Menurutnya, tarif juga harus sepadan dengan fasilitas pengampunan pajak yang akan diterima oleh wajib pajak. Dengan demikian, timbul kesetaraan sesuai dengan demokrasi ekonomi yang dianut.
"Fasilitas pengampunan pajak sebagaimana pada Pasal 14 dalam draft RUU ini perlu dikaji lebih dalam sehingga unsur keadilan [bagi wajib pajak dan negara] dapat terpenuhi," katanya, Kamis (14/4).
(yul)