Motor Dilarang Melaju di Jalan Sudirman Mulai Tahun Ini

Aghnia Adzkia | CNN Indonesia
Selasa, 19 Apr 2016 12:49 WIB
Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan pihaknya tengah menyiapkan lahan parkir gratis di kawasan belakang Mal Plaza Indonesia, Jakarta Pusat.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melarang motor untuk melaju di sepanjang Jalan Sudirman, Jakarta, mulai tahun ini. (CNN Indonesia/Priska Sari Pratiwi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melarang motor untuk melaju di sepanjang Jalan Sudirman, Jakarta, mulai tahun ini. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan solusi ini diberlakukan untuk mengurai kemacetan Jakarta menyusul penghapusan kebijakan 3 in 1 untuk mobil. 

"Ke depan motor dilarang karena jumlah motor lebih banyak. Target mulai tahun ini karena ada ERP (Electronic Ricing Price) dan tidak dikenakan ke motor," kata Ahok ketika ditemui usai meresmikan taman publik di Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (19/4).

ERP atau sistem jalan berbayar akan diterapkan bagi setiap mobil dan kendaraan roda empat yang melaju di jantung kota Jakarta. Tarif berkisar dari Rp20.000 hingga Rp40.000 akan diterapkan jika mobil melewati gerbang mesin ERP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mewujudkan ERP, penghapusan 3 in 1 dan pelarangan motor diberlakukan. Mereka yang mengendarai mobil dan motor diminta untuk beralih ke transportasi publik seperti bus.

"Jadi untuk satu bus kecil mengurangi motor sebanyak 100an. Uang ERP itu nanti kami subsidi ke bus," katanya.

Ahok menambahkan, pihaknya tengah menyiapkan lahan parkir gratis di kawasan belakang Mal Plaza Indonesia, Jakarta Pusat. Lahan parkir ini dapat digunakan untuk motor yang datang dari arah luar pusat Jakarta. Kemudian, para pengendara dapat menggunakan bus yang beroperasi di sepanjang Jalan Sudirman, Jakarta.

"Tunggu selesai ujicoba penghapusan 3 in 1 trus kami mau uji coba bus kami berapa banyak karena motor kan bisa masuk dari belakang. Lalu busnya harus banyak," katanya.

Uji coba ini juga akan dilakukan meski proyek Mass Raid Transit (MRT) belum steril di kawasan Sudirman. Proyek MRT memakan hampir separuh badan jalan di kawasan Sudirman.

"Kalau MRT itu steril, bisa tiap 30 detik satu bus. Belum lagi kami mau tambah bus yang di jalur lambat," katanya.

Selain menambah jumlah bus, Ahok juga akan memperlebar jalan untuk para pejalan kaki. Rencananya, trotoar di sepanjang Jalan Sudirman akan berukuran 9 hingga 10 meter. Untuk mengeksekusi rencana ini, Ahok mengaku tengah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Pertamanan setempat. (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER