Semakin Lemah, Santoso Disebut Terpisah dengan Anak Buah

Puput Tripeni Juniman | CNN Indonesia
Selasa, 19 Apr 2016 17:25 WIB
Kepala BNPT Tito Karnavian menyebut, Santoso saat ini hanya bersama tujuh orang anak buahnya, dua diantaranya adalah wanita.
Kelompok Santoso di Poso disebut semakin melemah. (ANTARA FOTO / ZAINUDDIN MN)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Tito Karnavian menyebut kelompok teroris Santoso alias Abu Wardah di Poso, Sulawesi Tengah semakin lemah.

Selain jumlah personel mereka terus berkurang, moril anggota kelompok yang menamakan diri Mujahidin Indonesia Timur ini juga sudah jatuh. Anggota kelompok ini juga mulai tercerai berai di tempat persembunyian mereka.

"Mereka melemah, semula 41 orang sekarang tinggal 27 orang karena pengepungan," kata Tito, di Jakarta, Selasa (19/4).

Dalam dua bulan terakhir, 14 anak buah Santoso ditangkap. Sepuluh di antaranya tewas dalam baku tembak dengan polisi. "Yang hidup dapat kami mintai keterangan," ujar Tito.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua anak buah Santoso yang menyerah pekan lalu berinisial I dan F diketahui tertangkap saat keluar dari hutan untuk mencari makan karena kelaparan.

Operasi Tinombala yang bertugas menangkap Santoso dan anak buahnya memang memutus jalur logistik dan jalur informasi kelompok ini. Tito menyebut kelompok Santoso di hutan kini dalam kondisi kelaparan dan buta informasi.

Selain itu, Santoso juga menurutnya juga sudah mulai terpisah dengan anak buahnya karena adanya pengejaran dari anggota satgas gabungan. "Santoso sendiri cuma tujuh orang, bahkan dua diantaranya adalah wanita," kata Tito.

Tito yakin jika situasi ini terus dipertahankan dan anggota satgas gabungan terus meringsek ke hutan, maka buron teroris nomor satu itu bakal segera tertangkap.

Sebelumnya Polda Sulteng mengumumkan 31 nama buronan, termasuk Santoso yang jadi pimpinan kelompok bersenjata di Pegunungan Biru, Poso. 31 orang tersebut termasuk tiga orang wanita yang merupakan istri Santoso dan dua istri tangan kanannya, Basri dan Ali Kalora.

Berikut nama-nama 31 tersangka teroris yang masuk DPO:

1. Santoso alias Abu Wardah alias Kombes alias Pakde
2. Basri alias Bagong alias Bang Ayas alias Opa
3. Ali Ahmad alias Ali Kalora
4. Firdaus alias Daus alias Barok alias Rangga
5. Mukhtar alias Kahar
6. Askar alias Jaid alias Pak Guru
7. Adji Pandu Suwotomo alias Sobron
8. Qatar alias Farel
9. Jumri alias Tamar
10. Suharyono alias Yono Sayur alias Pak Hiban
11. Salman alias Opik
12. Samil alias Nunung
13. Mohammad Faisal alias Namnung alias Kobar
14. Firman alias Aco alias Ikrima
15. Nae alias Galuh
16. Basir alias Romzi
17. Andika Eka Putra alias Andika alias Hilal
18. Yazid alias Taufik
19. Abu Alim
20. Ibadurohman alias Ibad alias Amru
21. Saiful alias Ahmad
22. Sucipto alias Cipto Ubaid
23. Mochammad Sulaiman
24. Irfan Maulana alias Akil
25. Kholid
26. Ibrohim (Turkistan/Uighur)
27. Mustafa Genc alias Mus'ab (Turkistan/Uighur)
28. Nurettin Gunddogdu alias Abdul Malik (Turkistan/Uighur)
29. Jamiatun Muslim alias Atun alias Bunga alias Umi Delima (istri Santoso)
30. Nurmi Usman alias Oma (istri Basri)
31. Tini Susantika alias Umi Farel (istri Ali Kalora). (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER