Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Mohamad Taufik mengaku kembali ditanya oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi terkait dengan pembahasan Raperda reklamasi teluk Jakarta.
"(Ditanya penyidik KPK) soal pembahasan (Raperda reklamasi). Ada 15 pertanyaan," ujar Taufik di Gedung KPK, Jakarta, Senin (25/4).
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, Taufik diperiksa oleh penyidik sebagai saksi bagi adiknya yang merupakan tersangka penerima suap, yaitu Ketua Komisi D DPRD DKI Mohamad Sanusi. Taufik diperiksa lebih dari tujuh jam sejak kedatangannya ke Gedung KPK sekitar pukul 09.00 WIB tadi.
Ia menutup rapat mulutnya kala awak media bertanya soal pertemuan dirinya dengan pemilik PT Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan. Politisi Gerindra tersebut juga enggan menjawab soal adanya dugaan gatifikasi yang diterimanya dalam pembahasan Raperda.
Sebelumnya, KPK telah menetapkan Sanusi, Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Tbk Ariesman Widjaja, dan anak buahnya bernama Trinanda Prihantoro. Sanusi ditengarai menerima suap sebesar Rp2 miliar dari Ariesman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(bag)