Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan warga Kampung Luar Batang untuk tinggal di rumah susun yang akan disediakan. Pasalnya, lokasi Pasar Ikan yang sudah masuk dalam area cagar budaya tidak dapat lagi dibangun untuk tempat tinggal warga.
"Makanya saya bilang 'kan susah kalau bangun di situ (Pasar Ikan), kalau dia (warga) gak mau ya sudah," ujarnya di Balai Kota, Jakarta, Rabu (27/04) malam.
Saat ditanyai terkait warga Luar Batang yang tak ingin pindah karena tak mau mewakafkan tanahnya, Ahok enggan menjawab. Ia meminta untuk menanyakan hal tersebut kepada Sekretaris Daerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kamu tanya sama Sekda urusan itu," lanjutnya.
Seperti diketahui, penggusuran Luar Batang akan dijalankan pada Mei 2016. Namun, hal ini setelah rusun untuk kampung Luar Batang siap. Selain itu juga akan diberikan fasilitas yakni bus gratis untuk anak sekolah, biaya sewa rusun di bawah Rp500 ribu, dan Kartu Jakarta Pintar.
Rusun hanya diberikan kepada warga Luar Batang yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Jakarta. Warga yang tidak miliki KTP Jakarta, Ahok meminta mereka untuk pulang ke kampung halaman. Namun bagi mereka yang tak punya identitas tapi telah bekerja tetap, pemerintah mengimbau untuk membuat KTP Jakarta.
(pit)