Berkata Kasar, Ruhut Diadukan ke Mahkamah Kehormatan Dewan

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Jumat, 29 Apr 2016 10:16 WIB
Legislator Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengkritik keras Komnas HAM dan Kontras yang menuding Densus 88 terkait kematian terduga teroris Siyono.
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengadukan Legislator Partai Demokrat Ruhut Sitompul ke Mahkamah Kehormatan Dewan. (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengadukan Legislator Partai Demokrat Ruhut Sitompul ke Mahkamah Kehormatan Dewan. Ruhut diduga melontarkan kata-kata kasar di ruang publik.

"Kata-kata kebon binatang ini tidak pantas digunakan ke ruang publik. Jadi jelas melanggar etika," kata Dahnil di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (29/4).

Sebelumnya, Ruhut mengkritik keras Komnas HAM dan Kontras yang menuding Densus 88 Antiteror melakukan pelanggaran HAM terkait kematian tersangka teroris, Siyono.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu disampaikannya saat Komisi III DPR rapat dengar pendapat bersama Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.

"Saya kecam yang datang ke Komisi III yang mengatakan Densus melangar HAM. HAM apa yang dilanggar? Hak asasi monyet?" kata Ruhut saat rapat dengan Kapolri, Rabu (20/4).

Pernyataan itu dijadikan barang bukti dalam bentuk rekaman suara ke MKD. PP Pemuda Muhammadiyah juga melampirkan pemberitaan mengenai hal itu.

Selain itu, Dahnil juga melaporkan Ruhut ke Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono melalui surat yang dikirimkan kemarin (28/4) sore. Menurutnya, pernyataan Ruhut bertolak belakang dengan perilaku dan kesantunan politik yang disampaikan SBY.

Kendati demikian, dia menuturkan, belum mendapatkan respons SBY. Karenanya, laporan ini juga akan dikirimkan ke Fraksi Demokrat.

Dia yakin MKD akan berlaku adil dan memproses aduan ini. "Kalau menganggap ini biasa saja, berarti MKD mengizinkan bahasa binatang digunakan dalam ruang sidang," kata dia. (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER