Jakarta, CNN Indonesia -- Kekuatan finansial masing-masing bakal calon Ketua Umum Partai Golkar yang ada saat ini tidak meragukan. Menurutnya, kekuatan tersebut akan menjadi salah satu sarana untuk merebut kursi Ketua Umum Partai Golkar.
“Kekuatan uang, mereka adalah orang kaya, modal finansial mereka sangat kuat,” kata pengamat politik dari Universitas Padjadjaran Bandung Idil Akbar, kepada CNNIndonesia.com, Senin (2/5).
Tak hanya itu perebutan pucuk pimpinan Partai Golongan Karya dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa bulan Mei 2016 diperkirakan tidak akan lepas dari pengaruh dua kubu yang pernah berkonflik, Aburizal Bakrie dan Agung Laksono.
Bahkan, sosok yang nantinya terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar pun diprediksi masih membawa semangat Aburizal dan Agung dalam kepemimpinannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Munaslub Partai Golkar tidak akan banyak bergerak dari dua kubu yang ada, terutama dalam perebutan kursi pimpinan partai,” ujar Idil.
Ada 11 nama bakal calon Ketua Umum Partai Golkar, mereka adalah Idrus Marham, Setya Novanto, Ade Komarudin, Aziz Syamsuddin, Priyo Budi Santoso, Mahyudin, Airlangga Hartarto, Syahrul Yasin Limpo, Indra Bambang Utoyo, Wati Amir, dan Hutomo Mandala Putra.
Idil memprediksi, persaingan dalam perebutan pucuk pimpinan Partai Golkar nantinya akan bergerak ke arah yang kian masif. Menurutnya, sejumlah nama calon yang ada akan berupaya untuk memengaruhi para pemilik hak suara dan menggembosi suara pesaingnya.
“Paling penting mereka berupaya simultan dan masif dalam mempengaruhi para pemilik hak suara,” ujarnya.
(pit)