Pemerintah Akan Bangun Belasan Ribu Rusun di Seluruh Daerah

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Selasa, 03 Mei 2016 17:43 WIB
Kementerian PUPR berharap pemerintah daerah dapat langsung memanfaatkan rusun-rusun yang telah teraliri listrik dan air bersih itu.
Sejumlah anak bermain di Rusunawa Jatinegara, Jakarta. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengklaim telah menyediakan belasan ribu rumah susun sewa di sejumlah provinsi di Indonesia.

Direktur Rumah Susun pada Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Christ Robert Marbun, mengatakan, lembaganya ditargetkan membangun 11.642 unit rusun pada tahun 2016.

"Pembangunan itu membutuhkan sekitar Rp2,3 triliun," ujarnya di Jakarta, Selasa (3/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Robert menuturkan, dari total rusun sewa yang akan dibangun Kementerian PUPR pada tahun 2016, sebanyak 6.272 unit di antaranya akan dialokasikan untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

Setelah pembangunan selesai, Robert berkata, lembaganya berharap pemerintah daerah langsung memanfaatkannya untuk masyarakat. Apalagi, kata dia, setiap unit pada rusun tersebut mendapatkan pasokan listrik dan air bersih.

"Listrik dan air adalah hal utama yang kami fasilitasi agar rusun dapat langsung digunakan," ucapnya.
Robert memaparkan, mayoritas unit yang dibangun Kementerian PUPR terdiri dari dua kamar tidur, satu kamar mandi, ruang tamu, dapur dan tempat untuk menjemur pakaian.

Tahun 2015, kata Robert, institusinya telah membangun 10.497 unit rusun, dari target awal yang dicanangkan berjumlah 20.500 unit.

Robert mengatakan, 10.003 unit rusun sisa target tahun 2015 akan diselesaikan pada tahun 2017, bersamaan dengan sisa target tahun 2016.

Hingga saat ini, rusun Kementerian PUPR telah berdiri di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat , Jawa Tengah, dan Papua.

Jakarta Butuh Banyak Rusun
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Perumahan DKI Jakarta Ika Lestari Aji mengatakan, tingkat kemiskinan Jakarta menimbukan kebutuhan tinggi atas keberadaan rusun sewa.

"Jika dikaitkan dengan pemukiman tidak layak huni, kami membutuhkan sangat banyak rusun," ujarnya.

Saat ini, kata Ika, Pemprov DKI Jakarta tengah mempersiapkan 15 ribu unit rusun untuk warga yang terdampak kebijakan relokasi pada tahun 2015.

Ika mengatakan, pengembang hunian swasta akan 2.800 unit rusun untuk penduduk Jakarta yang tergolong tingkat ekonomi rendah.
(abm)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER