Ahok: Pengembang Reklamasi Wajib Bangun Rusun Buat Pegawai

Aghnia Adzkia | CNN Indonesia
Rabu, 06 Apr 2016 13:43 WIB
"Enak saja kalian bikin pulau, bikin pulau begitu mewah terus, pegawai pulau tinggal di mana? Itu rusun buat tukang sampah, sopir," kata Ahok.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Ketua PBNU Nusron Wahid saat membahas isu penggusuran Masjid Luar Batang di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (30/3). (CNN Indonesia/Aghnia Rahmi Syaja'atul Adzkia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan pengembang di Pulau Reklamasi wajib membangun rumah susun (rusun) dan rumah pompa. PT Agung Podomoro Land melakukan hal serupa lantaran anak perusahaannya, PT Muara Wisesa Samudra, menjadi penggarap proyek Pulau G.

"Itu semua kewajiban mereka (pengembang) untuk bangun rusun dan rumah pompa. Jadi enak saja kalian bikin pulau, bikin pulau begitu mewah terus, pegawai pulau tinggal di mana? Itu rusun buat tukang sampah, sopir," kata Ahok saat ditemui usai meresmikan ruang taman publik, di kawasan Pluit, Jakarta, Rabu (6/4).


Rusun ini nantinya akan dihuni oleh para pekerja dan pegawai yang tinggal di pulau. Para pegawai ini, menurut Ahok, tak mungkin bolak-balik dari daratan Jakarta ke pulau reklamasi. Mereka adalah pekerja di apartemen mewah milik kalangan menengah ke atas yang dibangun di pulau-pulau reklamasi sub kawasan barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain kewajiban, pengembang juga diharuskan untuk menyerahkan 5 persen dari luas lahan pulau reklamasi. Di lahan tersebutlah rumah susun dan fasilitasnya dibangun. Wilayah ini tak termasuk dalam fasilitas umum dan sosial yang wajib dibangun pengembang.


Lebih jauh, dalam Raperda Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai di Jakarta Utara, pemerintah daerah juga mengusulkan penarikan biaya kontribusi tambahan dari pengembang sebanyak 15 persen x luas lahan yang bisa diperjualbelikan x Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP). Namun, usulan ini belum disepakati oleh DPRD DKI Jakarta.

"Memang yang 15 persen itu kalau pun enggak kan bisa buat Pergub (Peraturan Gubernur)," kata Ahok, Senin kemarin.


Uang dari penghitungan kontribusi tambahan ini nantinya akan digunakan untuk membangun kawasan Jakarta Utara. "Jakarta mau diberesin dari banjir duitnya gimana? Kamu mau bangun LRT (Light Rail Transit) Rp50 triliun sampai Rp60triliun duit dari mana?" katanya.

(obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER