Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengaku mempersiapkan 15 ribu unit rumah susun untuk warga yang terkena relokasi atas rencana penertiban bangunan pada tahun ini. Selain unit rusun, pemprov juga akan memfasilitasi warga yang terkena gusur dengan pelatihan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Tahun ini kami membangun cukup banyak, ada 15.000 unit rusun. Sekiranya bisa digunakan 3.400 pada tahun ini untuk warga yang terkena program penertiban bangunan," kata Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Ika Lestari Aji saat dihubungi CNNIndonesia, Selasa (19/4).
Ika menjelaskan selain pemerintah, pihak pengembang swasta juga turut menyumbang rusun bagi warga miskin, yakni sebanyak 2.800 unit. Semuanya, katanya, akan disiapkan dalam waktu dekat ini untuk para warga yang direlokasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, untuk rusun yang paling siap ditinggali bagi mereka yang terkena relokasi ada di Rawa Bebek di Cakung, Jakarta Timur. "Ada beberapa unit yang sudah bisa ditempati di sana."
Berkaitan dengan rencana pemprov untuk merelokasi para warga di wilayah Pulomas dan Pasar Ikan, Ika menjelaskan terus berusaha melakukan pendekatan bagi Kepala Keluarga yang menolak untuk dipindahkan.
Ika mengaku untuk warga Pacuan Kuda Pulomas, pemprov menyiapkan puluhan unit rusun di Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur. Para wargapun, ujarnya, telah menempati unit-unit tersebut di blok-blok rusun, sesuai dengan hasil undian. Sementara itu, mengenai tarif sewanya, Ika mengaku variatif dibebankan ke warga..
"Rentangnya Rp150 ribu sampai Rp200 ribu. Namun, tiga bulan pertama mereka dibebaskan membayar untuk beradaptasi di sana," katanya.
Selain itu, pemprov mengaku telah menyiapkan pelayanan bagi warga relokasi, seperti pendidikan dan kesehatan. Ada pula fasilitas bersekolah gratis dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Fasilitas rusun tersebut, katanya, tidak hanya diberikan kepada mereka yang direlokasi di Pulogebang. Namun, pemprov juga memberikan fasilitas serupa bagi mereka yang direlokasi ke sejumlah rusun lainnya.
Dia mencontohkan, misalnya, di rusun Marunda, yang dipersiapkan bagi warga yang direlokasi dari Pasar Ikan. Di sana, terdapat 115 hingga 120 unit rusun yang disiapkan.
"Di sana sama juga, kami berikan fasilitas khusus misalnya pelatihan UMKM dan etalase untuk warga berdagang. Ada pula sarana bus sekolah dan fasilitas kesehatan." katanya menjelaskan.
Dia mengatakan saat ini masih terdapat 15 Kepala Keluarga (KK) di Pasar Ikan yang menolak untuk dipindahkan ke rusun Marunda. Oleh karena itu, hingga kini, pemprov masih terus melakukan pendekatan kepada warga tersebut.
"Kami masih taraf berupaya untuk melakukan pendekatan ke mereka. Untuk setiap warga rumah perahu akan coba kita perhatikan juga apa keluhan mereka, misalnya masalah lokasi yang disebut kejauhan dan sebagainya," ujarnya.
Sebelumnya, pemprov akan menggusur ratusan bangunan di kawasan Pacuan Kuda Pulomas, Jakarta Timur, pada Rabu (20/4) pagi. Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengatakan penggusuran sebagai bagian rencana persiapan lomba berkuda pada ASEAN Games 2018.
"Besok pukul 07.00 WIB, kami menenertibkan 105 bangunan dan asrama karyawan Pulomas," kata Bambang dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (19/4).
Menurut Bambang, pihaknya telah mempersiapkan 2 alat berat (backhoe) untuk meratakan ratusan bangunan. Selain itu, 500 personel gabungan antara satpol PP, kepolisian dan tentara juga sudah disiapkan untuk mengamankan jalannya penggusuran.
Bambang mengaku telah menempatkan 82 KK di rumah susun Pulogebang. Awalnya, sebanyak 32 KK lainnya rencananya akan direlokasi ke rumah susun Pinus Elok. Namun, ujarnya, warga menolak dan ingin ditempatkan bersama-sama.
"Akhirnya kami relokasi ke Pulogebang. Jadi, sejauh ini semua urusan aman, sosialisasi sudah dan warga juga sudah tidak ada yang protes," kata Bambang.
(obs)