Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tak menjamin akan memilih peserta pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta sebagai peserta Pilkada 2017. Selain menjaring dari pendaftaran, PDI Perjuangan juga akan melaukan pemetaan politik pada sosok yang dinilai mumpuni.
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristianto mengatakan, selain menyeleksi para peserta pendaftaran, saat ini survei terhadap kader yang berpotensi juga dilakukan.
"Pendaftaran itu dari bawah ke atas, sementara pemetaan politik dari atas ke bawah. Kedua proses itu harus berlandaskan keinginan rakyat," kata Hasto di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu (11/5).
Meski juga melakukan pemetaan politik, Hasto meminta peserta yang mendaftar tidak khawatir. Menurutnya proses pendaftaran yang dibuka tidak akan sia-sia karena akan tetap diakomodir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bisa saja, calon gubernurnya dari pemetaan DPP dan wakilnya bisa saja muncul dari proses (seleksi) ini atau sebaliknya. Kami akan putuskan saat rapat pleno nanti," kata Hasto.
Sebagai bagian dari proses penjaringan bakal calon, hari ini PDI Perjuangan menggelar uji kepatutan dan kelayakan. Hasto mengatakan, uji ini dilakukan untuk melihat aspek kepemimpinan, kepribadian, dan kemampuan menyelesaikan masalah para kandidat.
"Kami akan secara khusus melakukan wawancara satu per satu dan membagi tugas tehadap mereka yang telah mendaftar," ujarnya.
Dari 32 nama yang mendaftar sebanyak 26 tokoh mengikuti seleksi tersebut. Mereka yang ikut fit and proper test diantaranya Abraham Lunggana, Sandiaga Uno, dan Yusril Izha Mahendra.
(sur)